Thursday, October 4, 2012

STRATEGI PEMBELAJARAN QIRA’AH


Pembelajaran keterampilan membaca (maharah al-qira’ah) juga disebut dengan pembelajaran menela’ah, keduanya sama-sama berbasih bacaan. Akan tetapi keduanya memiliki perbedaan yaitu qiraah diartikan sebagai pembelajaran membaca, sedangkan menelaah lebih menekankan pada aspek analisisdan pemahaman pada bacaan.
I.                   Pengertian Qira’ah
Keterampilan membaca (maharah al-qira’ah) yaitu menyajikan materi pelajaran dengan cara lebih dulu mengutamakan membaca, yakni guru mula-mula membacakan topic-topik bacaan, kemudian diikuti oelh para siswa.
Target pembelajaran keerampilan membaca (maharah al-qiraah) ini adalah mampu membaca teks arab dengan fasih, mampu menerjemahkan dan mampu memahaminya dengan baik dan lancar.
II.      Tujuan pembelajaran qira’ah
1.      Mengenali naskah tulisan suatu bahasa
2.      Memaknai dan menggunakan kosa kata asing
3.      Memahami informasi yang dinyatakan secara ekplisit dan implicit.
4.      Memahami makna konseptual.
5.      Memahami makna komunikatif dari satu kalimat.
6.      Memahami hubungan dalam dalam kalimat, antar kalimat, antar paragraph.
7.      Menginterpretasi bacaan.
8.      Mengidentifikasi informasi penting dalam bacaan.
9.      Membedakan antara gagasan utama dan gagasan penunjang.
10.  Menentukan hal-hal penting untuk dijadikan rangkuman.
Adapun tujuan khusus dari pembelajaran keterampilan membaca ini dibagi menjadi tiga tingkatan berbahasa, yaitu:
1.      Tingkat pemula
a.       Mengenali lambing-lambang (symbol huruf)
b.      Mengenali kata dan kalimat.
c.       Menenmukan ide pokok dan kata kunci.
d.      Menceritakan kembali isi bacaan pendek.
2.      Tingkat menengah
a.       Menemukan ide pokok dan ide penunjang
b.      Menceritakan kembali berbagai jenis isi bacaan
3.      Tingkat lanjut
a.       Menemukan ide pokok dan ide penunjang
b.      Menafsirkan isi bacaan
c.       Membua inti sari bacaan
d.      Menceritakan kembali berbagai jenis bacaan

III.             Strategi Pembelajaran Qira’ah
1.      Tingkat pemula
Pada tingkat ini biasanya menggunkan strategi denan empty outlite, yaitu strategi yang digunakan untuk melatih kemampuan siswa dalam menuangkan isi dari yang dibaca kedalam bentuk tabel. Misalnya siswa mampu membedakan isim dan fi’il.
Langkah-langkahnya kurang lebih sebagai berikut:
a.       Memilih bacaan sesaui dengan topic bahasan yang telah ditentukan.
b.      Menyiapkan format tabel yang akan ditugaskan pada siswa.
c.       Membagikan bacaan kepada masing-masing siswa kenudian menyuruh untuk membaca secara seksama.
d.      Meminta pada siswa untuk mengisi tabel yang telah dipersiapkan.
e.       Menyuruh siswa untuk bergabung dengan siswa sebelahnya kemudian mendiskusikan hasil kerja mereka.
f.       Menyurug siswa untuk melakukan presentasi dari hasil diskusi tersebut.
g.      Member klarifikasi terhadap hasil kerja siswa agar tidak terjadi kesalahan.
2.      Tingkat menengah
Pada tingakat ini biasanya menggunakan strategi index card match, yaitu sebuah strategi yang digunakan untuk mengajarkan kata-kata atau kalimat dengan pasangannya. Misalnya, kata dengan artinya (qolamun:pena) atau soal dengan jawabannya, dan sebagainya.
Adapun langkah-langkah strategi ini adalah:
a.       Menyiapkan kartu berpasangan (soal dan jawabannya) lalu diacak.
b.      Membagikan kartu tersebut dan meminta siswa untuk memahami artinya.
c.       Meminta siswa untuk mencari pasangannya masing-masing.
d.      Meminta siswa untuk berkelompok dengan pasangannya masign-masing.
e.       Menyuruh masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasilnya.
f.       Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan kometar atau pertanyaan.
g.      Memberikan klarifikasi terhadap hasik kerja kelompok tersebut.
3.      Tingkat lanjut
Pada tingkat ini biasanya menggunakan startegi analysis, yaitu strategi yang digunakan untuk melatih siswa dalam memahami isi bacaan dengan cara menemukaan ide pokok dan ise-ide pendukungnya.
Langkah-langkah strategi ini adalah:
a.       Membagikan teks atau bacaan kepada masing-masing siswa.
b.      Menyuruh siswa untuk membaca teks tersebut dengan seksama.
c.       Menyuruh pada masing-masing siswa utnuk menentukan atau atau menuliskan ide pokok dan pendukungnya secara individu.
d.      Menyuruh siswa untuk berkelompok dan mendiskusikan hasil masing-masing.
e.       Menyuruh beberapa siswa utuk mempresentasikan dari hasil tersebut di depan kelas untuk mewakili kelompoknya.
f.       Membeikan kesempatan kepada kelompok lain untuk membeikan peartanyaan.
g.      Memberikan klarifikasi kepada siswa agar pemahan pada bacaan semakin membaik.
Pada tingkat ini juga biasanya menggunakan startegi snow bolling dan biasanya hanya digunakan pada kelas kecil saja.
Yakni langkah-langkahnya tidak jauh berbeda dengan yang diatas, setelah siswa dibagi teks dan menganalisinya lalu menyuruhnya untuk menentukan ide pokok dan pendukung secara individu, kemudian siswa dikelompokkan menjadi 2 orang dissetiap masing-masing kelompok, lalu dari kelompok tadi dikumpulkan lagi hingga menjadi kelompok yang besar, lalu salah sau dari siswa mempresentasikannya, lalu diklarifikasi jika tejadi kesalahan.


  

7 comments:

  1. kasik metodenx jga dooooong . .. .

    ReplyDelete
  2. smpyan buka ini coba barangkali co2k..

    http://pbaiainjmember.blogspot.com/2013/04/metode-pembelajaran-qiroah-kitabah.html

    ReplyDelete
  3. g' da ust.
    klo da macam2 qira'ahx jga ya...
    'afwan tad, da ngerpotin. syukran...
    jazakallahu khairan katsiran . . .

    ReplyDelete
  4. http://www.taufiqslow.com/2013/04/macam-macam-qiroah.html

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete