Pembelajaran keterampilan membaca
(maharah al-qira’ah) juga disebut dengan pembelajaran menela’ah, keduanya
sama-sama berbasih bacaan. Akan tetapi keduanya memiliki perbedaan yaitu qiraah
diartikan sebagai pembelajaran membaca, sedangkan menelaah lebih menekankan
pada aspek analisisdan pemahaman pada bacaan.
I.
Pengertian
Qira’ah
Keterampilan membaca (maharah
al-qira’ah) yaitu menyajikan materi pelajaran dengan cara lebih dulu
mengutamakan membaca, yakni guru mula-mula membacakan topic-topik bacaan,
kemudian diikuti oelh para siswa.
Target pembelajaran keerampilan membaca
(maharah al-qiraah) ini adalah mampu membaca teks arab dengan fasih, mampu
menerjemahkan dan mampu memahaminya dengan baik dan lancar.
II.
Tujuan
pembelajaran qira’ah
1. Mengenali
naskah tulisan suatu bahasa
2. Memaknai
dan menggunakan kosa kata asing
3. Memahami
informasi yang dinyatakan secara ekplisit dan implicit.
4. Memahami
makna konseptual.
5. Memahami
makna komunikatif dari satu kalimat.
6. Memahami
hubungan dalam dalam kalimat, antar kalimat, antar paragraph.
7. Menginterpretasi
bacaan.
8. Mengidentifikasi
informasi penting dalam bacaan.
9. Membedakan
antara gagasan utama dan gagasan penunjang.
10. Menentukan
hal-hal penting untuk dijadikan rangkuman.
Adapun
tujuan khusus dari pembelajaran keterampilan membaca ini dibagi menjadi tiga
tingkatan berbahasa, yaitu:
1.
Tingkat
pemula
a.
Mengenali
lambing-lambang (symbol huruf)
b.
Mengenali kata
dan kalimat.
c.
Menenmukan ide
pokok dan kata kunci.
d.
Menceritakan
kembali isi bacaan pendek.
2.
Tingkat
menengah
a.
Menemukan ide
pokok dan ide penunjang
b.
Menceritakan
kembali berbagai jenis isi bacaan
3.
Tingkat
lanjut
a.
Menemukan ide
pokok dan ide penunjang
b.
Menafsirkan isi
bacaan
c.
Membua inti sari
bacaan
d.
Menceritakan
kembali berbagai jenis bacaan
III.
Strategi
Pembelajaran Qira’ah
1. Tingkat pemula
Pada
tingkat ini biasanya menggunkan strategi denan empty outlite, yaitu strategi
yang digunakan untuk melatih kemampuan siswa dalam menuangkan isi dari yang
dibaca kedalam bentuk tabel. Misalnya siswa mampu membedakan isim dan fi’il.
Langkah-langkahnya
kurang lebih sebagai berikut:
a. Memilih
bacaan sesaui dengan topic bahasan yang telah ditentukan.
b. Menyiapkan
format tabel yang akan ditugaskan pada siswa.
c. Membagikan
bacaan kepada masing-masing siswa kenudian menyuruh untuk membaca secara
seksama.
d. Meminta
pada siswa untuk mengisi tabel yang telah dipersiapkan.
e. Menyuruh
siswa untuk bergabung dengan siswa sebelahnya kemudian mendiskusikan hasil
kerja mereka.
f. Menyurug
siswa untuk melakukan presentasi dari hasil diskusi tersebut.
g. Member
klarifikasi terhadap hasil kerja siswa agar tidak terjadi kesalahan.
2. Tingkat menengah
Pada
tingakat ini biasanya menggunakan strategi index card match, yaitu
sebuah strategi yang digunakan untuk mengajarkan kata-kata atau kalimat dengan
pasangannya. Misalnya, kata dengan artinya (qolamun:pena) atau soal dengan
jawabannya, dan sebagainya.
Adapun langkah-langkah strategi ini
adalah:
a.
Menyiapkan kartu
berpasangan (soal dan jawabannya) lalu diacak.
b.
Membagikan kartu
tersebut dan meminta siswa untuk memahami artinya.
c.
Meminta siswa
untuk mencari pasangannya masing-masing.
d.
Meminta siswa
untuk berkelompok dengan pasangannya masign-masing.
e.
Menyuruh
masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasilnya.
f.
Memberikan kesempatan
kepada kelompok lain untuk memberikan kometar atau pertanyaan.
g.
Memberikan
klarifikasi terhadap hasik kerja kelompok tersebut.
3. Tingkat lanjut
Pada
tingkat ini biasanya menggunakan startegi analysis, yaitu strategi yang
digunakan untuk melatih siswa dalam memahami isi bacaan dengan cara menemukaan
ide pokok dan ise-ide pendukungnya.
Langkah-langkah strategi ini adalah:
a.
Membagikan teks
atau bacaan kepada masing-masing siswa.
b.
Menyuruh siswa
untuk membaca teks tersebut dengan seksama.
c.
Menyuruh pada masing-masing
siswa utnuk menentukan atau atau menuliskan ide pokok dan pendukungnya secara
individu.
d.
Menyuruh siswa
untuk berkelompok dan mendiskusikan hasil masing-masing.
e.
Menyuruh
beberapa siswa utuk mempresentasikan dari hasil tersebut di depan kelas untuk
mewakili kelompoknya.
f.
Membeikan
kesempatan kepada kelompok lain untuk membeikan peartanyaan.
g.
Memberikan
klarifikasi kepada siswa agar pemahan pada bacaan semakin membaik.
Pada
tingkat ini juga biasanya menggunakan startegi snow bolling dan biasanya
hanya digunakan pada kelas kecil saja.
Yakni
langkah-langkahnya tidak jauh berbeda dengan yang diatas, setelah siswa dibagi
teks dan menganalisinya lalu menyuruhnya untuk menentukan ide pokok dan
pendukung secara individu, kemudian siswa dikelompokkan menjadi 2 orang
dissetiap masing-masing kelompok, lalu dari kelompok tadi dikumpulkan lagi
hingga menjadi kelompok yang besar, lalu salah sau dari siswa
mempresentasikannya, lalu diklarifikasi jika tejadi kesalahan.
kasik metodenx jga dooooong . .. .
ReplyDeletesmpyan buka ini coba barangkali co2k..
ReplyDeletehttp://pbaiainjmember.blogspot.com/2013/04/metode-pembelajaran-qiroah-kitabah.html
g' da ust.
ReplyDeleteklo da macam2 qira'ahx jga ya...
'afwan tad, da ngerpotin. syukran...
jazakallahu khairan katsiran . . .
http://www.taufiqslow.com/2013/04/macam-macam-qiroah.html
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletereferensinya buku apa ni?
Deletestrategi pembelajaran bahasa arab, saifulmustofa, uin press
Delete