A. PENGERTIAN
Pendekatan adalah
seperangakat asumsi-asumsi yang antara satu dan lainnya saling terkait.
Asumsi-asumsi ini sangat berhubungan dengan karakter bahasa dan karakter proses
pengajaran serta pembelajarannya. Pendekatan juga bisa diartikan dengan cara pandang
dan bisa juga diartikan sebagai rencana menyeluruh yang berhubungan erat dengan
penyajian materi pelajaran secara teratur.
B.
MACAM-MACAM PENDEKATAN
1.
Pendeketan Analisis
dan Non analisis
Pendekatan Analisis
adalah pendekatan yang didasarkan pada seperangkat ungkapan-ungkapan dan
asumsi-asumsi kebahasaan dan sosiolinguistics. Pendekatan ini didasarkan pada
kajian-kajian ilmu social kabahasaan, semantik, proses bicara (speech art).
Pendekatan Non
Analisis adalah pendekatan yang didasarkan pada konsep psycholinguistics dan
konsep pendidikan bukan pada konsep kebahasaan. Pengajaran ini berlangsung
dalam situasi kehidupan alami dan difokuskan pada pemenuhan kesempatan
pemerolehan bahasa bukan pembelajarannya.
2.
Pendekatan Komunikatif
Pendekatan Komunikatif
adalah pengajaran bahasa secara komunikatif, artinya pengajaran yang dilandasi
oleh teori komunikatif atau fungsi bahasa. Tujuan pengajaran ini adalah untuk
memgembangkan kemampuan komunikatif serta prosedur pengajaran keempat
keterampilan berbahasa(mendengar, berbicara, membaca, dan menulis). Dalam hal
ini bahasa sebagai sistem bagi ekspresi makna, untuk interaksi dan komunikasi.
Pendekatan ini juga memberikan kesempstan bagi siswa untuk berkreatifitas dalam
pengungkapan bahasa dan disini peran seorang guru adalah sebagai fasilitator.
3.
Pendekatan all-in-One
System
Pendekatan all-in-One
system adalah pendekatan yang menghendaki pengajaran bahasa Arab sebagai sebuah
sistem, materi-materi pelajaran bahasa Arab tidak diajarkan sevcara terpisah
tetapi harus diajarkan secara terkait, baik membaca, mendengar, berbicara,
maupun menulis. Pendekatan ini tidak menekankan pengajaran pada pengetahuan
bahasa, tetapi lebih menekankan pada kemampuan berbahasa, baik lisan maupun
tulisan.
4.
Pendekatan Aural-Oral
Aural adalah
menimbulkan daya tangkap pelajar terhadap bahasa yang didengar.
Oral mengandung makna
adanya kemampuan berbahas secara lisan.
Dengan kata lain,
pendekatan aural-oral adalah pengajaran bahasa dengan mengajarkan kemahiran
menyimak arau mendengarkan bunyi bahasa dalam kata atau kalimat, dan melatih
pengucapan sebelum pelajaran membaca dan menulis dilakukan. Tujuan pendekatan
ini adalah dapat mengajarkan bahasa sesuai dengan proses mempelajari bahasa dan
memberikan pertimbangan antara kemahiran menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis. Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa bahasa adalah kebiasaan
yang saling berhubungan dan sesuatu bisa menjadi biasa jika dilakukan secaara
berulang-ulang.
0 comments:
Post a Comment