Saturday, September 28, 2013

Jenis-Jenis Karangan ( Insya’)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dalam manulis sebuah karangan atau cerita tentunya selalu dijumpai susunan dari banyak kata yang membentuk kalimat. Kalimat-kalimat tersebut harus dihubungkan lagi sehingga terbentuk sebuah paragraf. Menyusun paragraf berarti menyampaikan suatu gagasan atau pendapat tertentu yang harus disertai alasan ataupun bukti tertentu.
Menyusun suatu paragraf yang baik harus memperhatikan beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut antara lain adalah ide pokok yang akan dikemukakan harus jelas, semua kalimat yang mendukung paragraf itu secara bersama-sama mendukung satu ide, terdapat kekompakan hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lain yang membentuk alinea, dan kalimat harus tersusun secara efektif (kalimat disusun dengan menggunakan kalimat efektif sesuai ide bisa disampaikan dengan tepat).

 Jenis-jenis karangan ini terdiri dari 5 macam yaitu: (1)Eksposisi, (2)Narasi, (3)Surat, (4)Argumentasi, (5)Imajinasi. Dan dalam setiap jenis karangan mempunyai pola pengembangan tersendiri, yaitu: (1) Dalam karangan eksposisi, masalah yang dikomunikasikan terutama adalah pemberitahuan atau informasi hasil karangan eksposisi yang berupa informasi dapat kita baca sehari-hari di dalam media masa. melalui media masa berita di ekspose atau dipaparkan dengan tujuan memperluas pandangan dan pengetahuan pembaca.  Pembaca tidak dipaksa untuk menerima pendapay penulis, tetapi setiap pembaca sekedar diberi tahu bahwa ada seseorang yang berpendapat demikian. Mengingat karangannya bersifat memaparkan sesuatu, eksposisi juga dapat disebut karangan paparan. (2) Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraph dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. (3) Surat adalah suatu sarana komunikasi yang umumnya tertulis, sebagai sarana komunikasi tertulis. (4)Argumentasi adalah paragraph yang berisi gagasan, pikiran atau pendapat  yang membahas suatu masalah dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca yang disertai dengan argumen-argumen yang disajikan secara logis dan objektif. Paragraf ini umumnya dipakai dalam karangan ilmiah. (5) Imajinasi secara umum adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide istilah ini secara teknis dipakai dalam psikologi sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi  persepsi pengertian.

Oleh karena itu, untuk lebih memahami bagaimana menyusun sebuah paragraf yang benar dan mengetahui berbagai macam jenis paragraf, maka makalah ini disusun agar bisa menambah pengetahuan para pembaca tentang penggunaan paragraf yang baik.

1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian paragraf eksposisi, narasi, surat, argumentasi, dan imjinasi?
2. Bagaimana langkah-langkah penulisan paragraf eksposisi, narasi, surat, argumentasi, dan imajinasi?
3. Apa ciri-ciri setiap paragraf eksposisi, narasi, surat, argumentasi dan imajinasi?

1.3. Tujuan Masalah
1.   Mengetahui pengertian dan tujuan dari paragraph.
2.   Mengtahui pembagian-pembagian dari beberapa jenis paragraph.
3.   Mengetahui ciri-ciri dari setiap paragraph.







BAB II
PEMBAHASAN
1.      Eksposisi
Kata eksposisi dipungut dari kata eksposition sebenarnya berasal dari bahasa latin yang berarti “membuka dan memulai”. Memang karangan eksposisi merupakan wacana yang bertujuan untuk memberi tahu, mengupas, menguraikan, dan menerangkan sesuatu.
   Dalam karangan eksposisi, masalah yang dikomunikasikan terutama adalah pemberitahuan atau informasi.hasil karangan eksposisi yang berupa informasi dapat kit abaca sehari-hari di dalam media masa.melalui media masa berita di ekspose atau dipaparkan dengan tujuan memperluas pandangan dan pengetahuan pembaca.  Pembaca tidak dipaksa untuk menerima pendapay penulis, tetapi setiap pembaca sekedar diberi tahu bahwa ada seseorang yang berpendapat demikian. Mengingat karangannya bersifat memaparkan sesuatu, eksposisi juga dapat disebut karangan paparan.
Langkah-langkah penulisan:
·   Menentukan tema
·   Menentukan tujuan karangan
·   Memilih data yang sesuai dengan tema
·   Membuat kerangka karangan
·   Mengembangkan kerangka menjadi karangan
            Langkah-langkah Menyusun Paragraf Proses Pola pengembangan karangan eksposisi bisa bermacam-macam, di antaranya pola pengembangan proses. Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal ini), bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah penulisannya :
·   Penulis harus mengetahui perincian secara menyeluruh.
§ Membagi perincian atas tahaptahap kejadiannya. Bila tahaptahap kejadian ini berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus memisahkan dan mengurutkannya secara kronologis.
2.      Narasi
Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraph dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. Atau paragraf yang didalamnya menuturkan rangkaian peristiwa atau keadaan yang dikaitkan  dengan kurun waktu tertentu dalam bentuk penceritaan. Bentuk paragraf ini umumnya digunakan dalam karangan berbentuk riwayat hidup, novel, cerpen, dan roman. Karangan narasi memiliki dua macam sifat, yaitu:
a.       Narasi Ekspositoris/ Narasi Faktual
Yaitu narasi yang hanya bertujuan untuk member informasi kepada pembaca agar pengetahuannya bertambah luas.contoh narasi ekspositoris seperti kisah perjalanan, kisah perampokan, dan cerita tentang peristiwa pembunuhan.
b.      Narasi sugestif/ Narasi berplot
Yaitu Narasi yang mampu menimbulkan daya khayal pembaca, mampu menyampaikan makna kepada pembaca melalui daya khayal.contohnya novel dan cerpen.
Ciri-ciri  karangan narasi:
-          Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis
-          Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
-          Memiliki nilai estetika.
-          Menekankan susunan secara kronologis.
Tujuan menulis karangan Narasi:
-  Hendak memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan.
-    Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.
Langkah-langkah menulis karangan Narasi :
-  Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan.
-    Tetapkan sasaran pembaca.
-   Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur.
- Bagi peristiwa utama itu kedalam bagian awal, perkembangan dan akhir cerita.
- Perincian peristiwa-peristiwa utama kedalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita.
- Susun tokoh dan perwatakan, latar, sudut pandang.

3.      Surat
Surat adalah suatu sarana komunikasi yang umumnya tertulis, sebagai sarana komunikasi tertulis, surat paling tidak melibatkan  dua pihak, yaitu pihak pertama pengirim surat dan pihak kedua penerima surat.surat dapat juga dipandang sebagai wakil dari penulisnya, oleh karena itu segala sesuatu yang di tulis didalam surat tersebut dapat dinilai sebagai cermin pribadi organisasi, atau instansi. Atas dasar itu, surat sebaiknya dibuat semenarik mungkin, baik dari segi bentuk maupun isinya, agar pribadi penulis atau instansi pengirimnya memperoleh citra yang baik.
a.       Fungsi Surat.
Ø  Surat sebagai utusan atau wakil penulis/instansi pengirimnya.
Ø  Surat sebagai bukti tertulis
Ø  Surat sebagai alat pengingat karena dapat diarsipkan dan dilihat kembali bila diperlukan.
Ø  Surat sebagai bukti sejarah, misalnya surat-surat yang memuat perubahan atau perkembangan suatu organisasi/ perusahaan.
Ø  Surat sebagai pedoman kerja, misalnya surat keputusan
Ø  Surat sebagai jaminan keamanan, misalnya surat jalan.
b.      Tujuan surat.
                        Setiap orang, badan usaha, atau instansi pasti mempunyai tujuan tertentu dalam berkirim surat. Tujuan pengiriman surat itu ada berbagai macam sesuai dengan maksud pengirimnya. Sebagai contoh, dapat disebutkan bahwa tujuan pengiriman surat ,antara lain, untuk memberitahukan suatu hal, atau melamar pekerjaan.






Contoh surat pernyataan :

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

أنا متجاوزة قسم محركة اللغة الكبرى         
اسم            : ستى ميمونة
الفصل        : الأول التكثيفي
قنصولية      : جاكرتا
الخطأ         : ما استعملت  اللغتين و هما اللغة العربية و اللغة الإنجليزية
ووعدت علي نفسي ان لا أعيد لمرةٍ عديدة و إذا أعيد مرة أخري، أستعيد لنيل العقاب أشدّ.
ربّما كفيت هنا الرسالة ان وجدتم منّي الخطاءت ارجو منكم العفو

و السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته


    الإمضاء                                                            المتجاوزة


(محركة اللغة)                                                     (ستى ميمونة)

           



4.      Argumentasi
Yakni paragraf yang berisi gagasan, pikiran atau pendapat  yang membahas suatu masalah dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca yang disertai dengan argument-argumen yang disajikan secara logis dan objektif. Paragraf ini umumnya dipakai dalam karangan ilmiah.

Langkah-langkah dalam menulis karangan argumentatif :
·         Menentukan topik.
Kata topic berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti wilayah atau tempat topic itu sendiri dapat dicari dari sumber-sumber topic, seperti pengalaman, pengamatan, pengetahuan, pendapat, dan daya khayal.
Syarat topik argumentatif:
a.       Berhubungan dengan pengetahuan kita.
b.      Menarik dan sesuai minat.
c.       Ruang lingkupnya tidak terlalu luas.
d.      Memiliki data dan fakta Objektif.
e.       Memiliki sumber acuan.
·         Merumuskan Tema.
a.       dirumuskan dengan kalimat yang jelas.
b.      Adanya kesatuan gagasan sentral yang menjadi landasan seluruh karangan.
c.       Pengembangan tema yang terarah
d.      Orisinil.
·         Menyusun Kerangka.
Fungsi :
a.       Memudahkan Penyusunan Karangan.
b.      Memudahkan penempatan bagian.
c.       Menghindari timbulnya pengulangan pembahasan.
d.      Membantu pengumpulan data.

Dalam penyusunan karangan ada beberapa syarat yaitu:
a.       Mengungkapkan maksud yang jelas.
b.      Tiap bagian hanya mengandung satu gagasan.
c.       Disusun secara logis dan sistematis.
d.      Memerlukan penggunaan symbol yang konsisten.
·         Mengumpulkan data.
      Pengumpulan data fakta dapat dilakukan di perpustakaan untuk memperoleh pendapat-pendapat dari para ahli yang terdapat di dalam buku.
·         Mengembangkan kerangka menjadi paragraph.
Langkah terakhir adalah mengembangkan kerangka menjadi paragraf  dengan didukung data dan fakta yang sudah diperoleh.

5.      Imajinasi
         Imajinasi secara umum adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide istilah ini secara teknis dipakai dalam psikologi sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi  persepsi pengertian. Sejak penggunaan istilah ini bertentangan dengan yang dipunyai bahasa biasa, beberapa psikolog lebih menyebut proses ini sebagai “menggambarkan” atau “gambaran” atau sebagai suatu reproduksi yang bertentangan dengan imajinasi “produktif” atau konstruktif”
Gambaran citra dimengerti sebagai sesuatu yang dilihat oleh "mata pikiran". Suatu hipotesis untuk evolusi imajinasi manusia ialah bahwa hal itu memperbolehkan setiap makhluk yang sadar untuk memecahkan masalah (dan oleh karena itu meningkatkan fitnes) perseorangan oleh penggunaan simulasi jiwa.







BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Eksposisi yaitu paragraph yang di dalamnya memaparkan suatu fakta atau kejadian tertentu dengan harapan dapat memperluas wawasan atau pengetahuan pembaca. Bentuk paragraph ini biasanya dipakai untuk memaparkan cara membuat sesuatu, cara menggunakan sesuatu, cara kerja sebuah mesin, cara mengkonsumsi obat dan sebagainya.
Langkah-langkah penulisan:
·   Menentukan tema
·   Menentukan tujuan karangan
·   Memilih data yang sesuai dengan tema
·   Membuat kerangka karangan
·   Mengembangkan kerangka menjadi karangan
2.  Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraph dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. Atau paragraf yang didalamnya menuturkan rangkaian peristiwa atau keadaan yang dikaitkan  dengan kurun waktu tertentu dalam bentuk penceritaan.
. Karangan narasi memiliki dua macam sifat, yaitu:
c.       Narasi Ekspositoris/ Narasi Faktual
d.      Narasi sugestif/ Narasi berplot
3.  Surat adalah suatu sarana komunikasi yang umumnya tertulis, sebagai sarana komunikasi tertulis, surat paling tidak melibatkan  dua pihak.
4. Argumentasi Yakni paragraph yang berisi gagasan, pikiran atau pendapat  yang membahas suatu masalah dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca yang disertai dengan argument-argumen yang disajikan secara logis dan objektif.
Syarat topik argumentatif:
f.       Berhubungan dengan pengetahuan kita.
g.      Menarik dan sesuai minat.
h.      Ruang lingkupnya tidak terlalu luas.
i.        Memiliki data dan fakta Objektif.
j.        Memiliki sumber acuan.

5.  Imajinasi secara umum adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide














DAFTAR PUSTAKA
Makruf  imam, 2009. Strategi Pembelajaran  Bahasa Arab Aktif. Semarang:Need’s press
Finoza Lamiddin, 2007. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta; Diksi Intan Mulia
Zubed m, 2009. Al-qur’an Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia ,Malang, Uin Press
Soedjito, 2004, Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia,PT Remaja Rosda Karya
Guntur Hendri, 2008, Menulis Sebagai Ketrampilan  Berbahasa , Bandung: Percetakan Angkasa
Mustakim, 1994, Membina Kemampuan Berbahasa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama



Disusun oleh :
Nur Jamilah (09330016)
Selvi Rahmawati L. (09330082)
Evi muzaiyidah B. (09330090)
Genduk Nawang W. (09330098)


0 comments:

Post a Comment