BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam
manulis sebuah karangan atau cerita tentunya selalu dijumpai susunan dari
banyak kata yang membentuk kalimat. Kalimat-kalimat tersebut harus dihubungkan
lagi sehingga terbentuk sebuah paragraf. Menyusun paragraf berarti menyampaikan
suatu gagasan atau pendapat tertentu yang harus disertai alasan ataupun bukti
tertentu.
Menyusun
suatu paragraf yang baik harus memperhatikan beberapa aspek. Aspek-aspek
tersebut antara lain adalah ide pokok yang akan dikemukakan harus jelas, semua
kalimat yang mendukung paragraf itu secara bersama-sama mendukung satu ide,
terdapat kekompakan hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lain yang
membentuk alinea, dan kalimat harus tersusun secara efektif (kalimat disusun
dengan menggunakan kalimat efektif sesuai ide bisa disampaikan dengan tepat).
Jenis-jenis karangan ini terdiri dari 5 macam yaitu: (1)Eksposisi, (2)Narasi, (3)Surat, (4)Argumentasi, (5)Imajinasi. Dan dalam setiap jenis karangan mempunyai pola pengembangan tersendiri, yaitu: (1) Dalam karangan eksposisi, masalah yang dikomunikasikan terutama adalah pemberitahuan atau informasi hasil karangan eksposisi yang berupa informasi dapat kita baca sehari-hari di dalam media masa. melalui media masa berita di ekspose atau dipaparkan dengan tujuan memperluas pandangan dan pengetahuan pembaca. Pembaca tidak dipaksa untuk menerima pendapay penulis, tetapi setiap pembaca sekedar diberi tahu bahwa ada seseorang yang berpendapat demikian. Mengingat karangannya bersifat memaparkan sesuatu, eksposisi juga dapat disebut karangan paparan. (2) Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraph dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. (3) Surat adalah suatu sarana komunikasi yang umumnya tertulis, sebagai sarana komunikasi tertulis. (4)Argumentasi adalah paragraph yang berisi gagasan, pikiran atau pendapat yang membahas suatu masalah dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca yang disertai dengan argumen-argumen yang disajikan secara logis dan objektif. Paragraf ini umumnya dipakai dalam karangan ilmiah. (5) Imajinasi secara umum adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide istilah ini secara teknis dipakai dalam psikologi sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian.

Jenis-jenis karangan ini terdiri dari 5 macam yaitu: (1)Eksposisi, (2)Narasi, (3)Surat, (4)Argumentasi, (5)Imajinasi. Dan dalam setiap jenis karangan mempunyai pola pengembangan tersendiri, yaitu: (1) Dalam karangan eksposisi, masalah yang dikomunikasikan terutama adalah pemberitahuan atau informasi hasil karangan eksposisi yang berupa informasi dapat kita baca sehari-hari di dalam media masa. melalui media masa berita di ekspose atau dipaparkan dengan tujuan memperluas pandangan dan pengetahuan pembaca. Pembaca tidak dipaksa untuk menerima pendapay penulis, tetapi setiap pembaca sekedar diberi tahu bahwa ada seseorang yang berpendapat demikian. Mengingat karangannya bersifat memaparkan sesuatu, eksposisi juga dapat disebut karangan paparan. (2) Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraph dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. (3) Surat adalah suatu sarana komunikasi yang umumnya tertulis, sebagai sarana komunikasi tertulis. (4)Argumentasi adalah paragraph yang berisi gagasan, pikiran atau pendapat yang membahas suatu masalah dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca yang disertai dengan argumen-argumen yang disajikan secara logis dan objektif. Paragraf ini umumnya dipakai dalam karangan ilmiah. (5) Imajinasi secara umum adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide istilah ini secara teknis dipakai dalam psikologi sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian.
Oleh
karena itu, untuk lebih memahami bagaimana menyusun sebuah paragraf yang benar
dan mengetahui berbagai macam jenis paragraf, maka makalah ini disusun agar
bisa menambah pengetahuan para pembaca tentang penggunaan paragraf yang baik.
1.2. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian paragraf eksposisi, narasi, surat, argumentasi, dan imjinasi?
2.
Bagaimana langkah-langkah penulisan paragraf eksposisi, narasi, surat,
argumentasi, dan imajinasi?
3.
Apa ciri-ciri setiap paragraf eksposisi, narasi, surat, argumentasi dan
imajinasi?
1.3. Tujuan Masalah
1. Mengetahui
pengertian dan tujuan dari paragraph.
2. Mengtahui
pembagian-pembagian dari beberapa jenis paragraph.
3. Mengetahui
ciri-ciri dari setiap paragraph.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Eksposisi
Kata eksposisi dipungut dari kata
eksposition sebenarnya berasal dari bahasa latin yang berarti “membuka dan
memulai”. Memang karangan eksposisi merupakan wacana yang bertujuan untuk
memberi tahu, mengupas, menguraikan, dan menerangkan sesuatu.
Dalam karangan
eksposisi, masalah yang dikomunikasikan terutama adalah pemberitahuan atau
informasi.hasil karangan eksposisi yang berupa informasi dapat kit abaca
sehari-hari di dalam media masa.melalui media masa berita di ekspose atau
dipaparkan dengan tujuan memperluas pandangan dan pengetahuan pembaca. Pembaca tidak dipaksa untuk menerima pendapay
penulis, tetapi setiap pembaca sekedar diberi tahu bahwa ada seseorang yang
berpendapat demikian. Mengingat karangannya bersifat memaparkan sesuatu,
eksposisi juga dapat disebut karangan paparan.
Langkah-langkah penulisan:
·
Menentukan tema
·
Menentukan tujuan
karangan
·
Memilih data yang sesuai
dengan tema
·
Membuat kerangka
karangan
·
Mengembangkan kerangka
menjadi karangan
Langkah-langkah Menyusun Paragraf Proses Pola
pengembangan karangan eksposisi bisa bermacam-macam, di antaranya pola
pengembangan proses. Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan
bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal ini),
bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah
penulisannya :
·
Penulis harus mengetahui
perincian secara menyeluruh.
§
Membagi perincian atas
tahaptahap kejadiannya. Bila tahaptahap kejadian ini berlangsung dalam waktu
yang berlainan, penulis harus memisahkan dan mengurutkannya secara kronologis.
2.
Narasi
Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraph dalam
sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan
urutan awal, tengah, dan akhir. Atau paragraf yang didalamnya menuturkan
rangkaian peristiwa atau keadaan yang dikaitkan
dengan kurun waktu tertentu dalam bentuk penceritaan. Bentuk paragraf
ini umumnya digunakan dalam karangan berbentuk riwayat hidup, novel, cerpen,
dan roman. Karangan narasi memiliki dua macam sifat, yaitu:
a.
Narasi
Ekspositoris/ Narasi Faktual
Yaitu narasi yang
hanya bertujuan untuk member informasi kepada pembaca agar pengetahuannya
bertambah luas.contoh narasi ekspositoris seperti kisah perjalanan, kisah
perampokan, dan cerita tentang peristiwa pembunuhan.
b.
Narasi
sugestif/ Narasi berplot
Yaitu Narasi yang
mampu menimbulkan daya khayal pembaca, mampu menyampaikan makna kepada pembaca
melalui daya khayal.contohnya novel dan cerpen.
Ciri-ciri karangan
narasi:
-
Berupa
cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis
-
Kejadian
atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi,
dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
-
Memiliki
nilai estetika.
-
Menekankan
susunan secara kronologis.
Tujuan
menulis karangan Narasi:
- Hendak memberikan informasi atau wawasan dan
memperluas pengetahuan.
-
Memberikan
pengalaman estetis kepada pembaca.
Langkah-langkah
menulis karangan Narasi :
-
Tentukan dulu tema dan amanat yang akan
disampaikan.
-
Tetapkan
sasaran pembaca.
- Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan
ditampilkan dalam bentuk skema alur.
- Bagi peristiwa utama itu kedalam
bagian awal, perkembangan dan akhir cerita.
- Perincian peristiwa-peristiwa
utama kedalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita.
- Susun tokoh dan perwatakan,
latar, sudut pandang.
3.
Surat
Surat
adalah suatu sarana komunikasi yang umumnya tertulis, sebagai sarana komunikasi
tertulis, surat paling tidak melibatkan
dua pihak, yaitu pihak pertama pengirim surat dan pihak kedua penerima
surat.surat dapat juga dipandang sebagai wakil dari penulisnya, oleh karena itu
segala sesuatu yang di tulis didalam surat tersebut dapat dinilai sebagai
cermin pribadi organisasi, atau instansi. Atas dasar itu, surat sebaiknya
dibuat semenarik mungkin, baik dari segi bentuk maupun isinya, agar pribadi
penulis atau instansi pengirimnya memperoleh citra yang baik.
a.
Fungsi
Surat.
Ø Surat sebagai utusan atau wakil
penulis/instansi pengirimnya.
Ø Surat sebagai bukti tertulis
Ø
Surat
sebagai alat pengingat karena dapat diarsipkan dan dilihat kembali bila
diperlukan.
Ø Surat sebagai bukti sejarah,
misalnya surat-surat yang memuat perubahan atau perkembangan suatu organisasi/
perusahaan.
Ø Surat sebagai pedoman kerja,
misalnya surat keputusan
Ø Surat sebagai jaminan keamanan,
misalnya surat jalan.
b.
Tujuan
surat.
Setiap orang, badan usaha, atau
instansi pasti mempunyai tujuan tertentu dalam berkirim surat. Tujuan
pengiriman surat itu ada berbagai macam sesuai dengan maksud pengirimnya.
Sebagai contoh, dapat disebutkan bahwa tujuan pengiriman surat ,antara lain,
untuk memberitahukan suatu hal, atau melamar pekerjaan.
Contoh surat
pernyataan :
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
أنا متجاوزة قسم محركة اللغة الكبرى
اسم : ستى ميمونة
الفصل : الأول التكثيفي
قنصولية : جاكرتا
الخطأ : ما
استعملت اللغتين و هما اللغة العربية و
اللغة الإنجليزية
ووعدت علي
نفسي ان لا أعيد لمرةٍ عديدة و إذا أعيد مرة أخري، أستعيد لنيل العقاب أشدّ.
ربّما كفيت هنا الرسالة ان وجدتم منّي الخطاءت ارجو منكم
العفو
و السّلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
الإمضاء المتجاوزة
(محركة اللغة) (ستى
ميمونة)
4.
Argumentasi
Yakni
paragraf yang berisi gagasan, pikiran atau pendapat yang membahas suatu masalah dengan tujuan
untuk meyakinkan pembaca yang disertai dengan argument-argumen yang disajikan
secara logis dan objektif. Paragraf ini umumnya dipakai dalam karangan ilmiah.
Langkah-langkah
dalam menulis karangan argumentatif :
·
Menentukan
topik.
Kata
topic berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti wilayah atau tempat topic
itu sendiri dapat dicari dari sumber-sumber topic, seperti pengalaman,
pengamatan, pengetahuan, pendapat, dan daya khayal.
Syarat
topik argumentatif:
a.
Berhubungan
dengan pengetahuan kita.
b.
Menarik
dan sesuai minat.
c.
Ruang
lingkupnya tidak terlalu luas.
d.
Memiliki
data dan fakta Objektif.
e.
Memiliki
sumber acuan.
·
Merumuskan Tema.
a.
dirumuskan dengan kalimat yang
jelas.
b.
Adanya kesatuan gagasan sentral
yang menjadi landasan seluruh karangan.
c.
Pengembangan tema yang terarah
d.
Orisinil.
·
Menyusun Kerangka.
Fungsi :
a.
Memudahkan Penyusunan Karangan.
b.
Memudahkan penempatan bagian.
c.
Menghindari timbulnya pengulangan
pembahasan.
d.
Membantu pengumpulan data.
Dalam penyusunan karangan ada
beberapa syarat yaitu:
a.
Mengungkapkan maksud yang jelas.
b.
Tiap bagian hanya mengandung satu
gagasan.
c.
Disusun secara logis dan
sistematis.
d.
Memerlukan penggunaan symbol yang
konsisten.
·
Mengumpulkan data.
Pengumpulan
data fakta dapat dilakukan di perpustakaan untuk memperoleh pendapat-pendapat
dari para ahli yang terdapat di dalam buku.
·
Mengembangkan kerangka menjadi
paragraph.
Langkah terakhir adalah
mengembangkan kerangka menjadi paragraf
dengan didukung data dan fakta yang sudah diperoleh.
5.
Imajinasi
Imajinasi secara umum adalah kekuatan
atau proses menghasilkan citra mental dan ide istilah ini secara teknis dipakai
dalam psikologi sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang
terlebih dahulu diberi persepsi
pengertian. Sejak penggunaan istilah ini bertentangan dengan yang dipunyai
bahasa biasa, beberapa psikolog lebih menyebut proses ini sebagai “menggambarkan”
atau “gambaran” atau sebagai suatu reproduksi yang bertentangan dengan
imajinasi “produktif” atau konstruktif”
Gambaran citra dimengerti sebagai sesuatu yang dilihat oleh
"mata pikiran". Suatu
hipotesis untuk evolusi imajinasi manusia ialah bahwa hal itu memperbolehkan
setiap makhluk yang sadar untuk memecahkan masalah (dan oleh karena itu
meningkatkan fitnes)
perseorangan oleh penggunaan simulasi jiwa.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Eksposisi yaitu paragraph yang di dalamnya memaparkan suatu fakta atau kejadian
tertentu dengan harapan dapat memperluas wawasan atau pengetahuan pembaca.
Bentuk paragraph ini biasanya dipakai untuk memaparkan cara membuat sesuatu,
cara menggunakan sesuatu, cara kerja sebuah mesin, cara mengkonsumsi obat dan
sebagainya.
Langkah-langkah penulisan:
·
Menentukan tema
·
Menentukan tujuan
karangan
·
Memilih data yang sesuai
dengan tema
·
Membuat kerangka
karangan
·
Mengembangkan kerangka
menjadi karangan
2. Narasi adalah salah satu jenis pengembangan
paragraph dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu
dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. Atau paragraf yang didalamnya
menuturkan rangkaian peristiwa atau keadaan yang dikaitkan dengan kurun waktu tertentu dalam bentuk
penceritaan.
. Karangan narasi memiliki dua macam sifat, yaitu:
c.
Narasi
Ekspositoris/ Narasi Faktual
d.
Narasi
sugestif/ Narasi berplot
3. Surat adalah suatu sarana komunikasi yang
umumnya tertulis, sebagai sarana komunikasi tertulis, surat paling tidak
melibatkan dua pihak.
4. Argumentasi Yakni paragraph
yang berisi gagasan, pikiran atau pendapat
yang membahas suatu masalah dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca yang
disertai dengan argument-argumen yang disajikan secara logis dan objektif.
Syarat
topik argumentatif:
f.
Berhubungan
dengan pengetahuan kita.
g.
Menarik
dan sesuai minat.
h.
Ruang
lingkupnya tidak terlalu luas.
i.
Memiliki
data dan fakta Objektif.
j.
Memiliki
sumber acuan.
5. Imajinasi secara umum adalah kekuatan atau
proses menghasilkan citra mental dan ide
DAFTAR
PUSTAKA
Makruf imam, 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif. Semarang:Need’s press
Finoza Lamiddin,
2007. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta; Diksi Intan Mulia
Zubed m, 2009. Al-qur’an
Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia ,Malang, Uin Press
Soedjito, 2004, Surat
Menyurat Resmi Bahasa Indonesia,PT Remaja Rosda Karya
Guntur Hendri,
2008, Menulis Sebagai Ketrampilan
Berbahasa , Bandung: Percetakan Angkasa
Mustakim, 1994, Membina
Kemampuan Berbahasa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Disusun oleh :
Nur Jamilah
(09330016)
Selvi Rahmawati L.
(09330082)
Evi muzaiyidah B.
(09330090)
Genduk Nawang W.
(09330098)
0 comments:
Post a Comment