Learning Arabic Languange by using LAQU
(Pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan LAQU)
Pembelajaran Bahasa Arab dengan LAQU
(Penggunaan
Mesin Pengubah Kata Benda untuk Pembelajaran Kata Benda Bahasa Arab)
Oleh: Wilda
Rihlasyita, M.Pd.I
Dosen STAI AL-Yasini Pasuruan
Kata kunci: Pembelajaran Bahasa Arab,
LAQU
Dewasa ini
pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Arab terus mengalami kemajuan yang
pesat dalam bidang teknologi. Penggunaan media berbasis teknologi harus semakin
dikembangkan, guna menumbuhkan semangat dan antusias siswa dalam mempelajari
bahasa arab. Salah satu metode yang berkembang saat ini adalah LAQU (Learning
Arabic For Qur’anic Understanding). LAQU merupakan produk pertama pembelajaran
bahasa Arab yang dikhususkan untuk pemahaman A-Qur’an dengan metode AMALI
(Alami, Mainkan, Aplikasikan, Lagukan, Imajinasikan). Pembelajaran bahasa
dianalogikan dengan penggunaan bagian-bagian kereta, seperti Gerbong dan
Lokomotif, membuat belajar bahasa Arab menjadi sangat mudah dan menyenangkan.
Karena media ini dikemas dengan pendekatan visual, kinestetik dan auditorial,
bukan hanya dengan metode manghafal seperti kebanyakan metode yang sudah ada.
Dengan ilustrasi, permainan dan lagu pada LAQU ini diharapkan pembelajaran
bahasa Arab menjadi semakin mudah dan menyenangkan. Metode ini cocok digunakan
oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, orang tua, para guru, dan siapapun
yang ingin mempelajari bahasa Arab dengan mudah, dengan contoh-contoh kalimat
yang diambil langsung dari al-Qur’an.
Pembelajaran
Bahasa Arab dengan menggunakan LAQU terdiri dari tujuh tahapan, yaitu
pembahasan tentang: (1) Kalimat Sempurna, (2) Perubahan Kata, (3) Perubahan
Kata Ganti, (4) Perubahan Kata Kerja, (5) Perubahan Kata Benda, (6) Sahabat
Kata/selain Kata Benda dan Kata Kerja, dan (7) Perubahan Akhir Kata.
Metode ini juga
dilengkapi dengan berbagai media permainan penunjang diantaranya: 4 mesin dan 6
set modul permainan, 1 set kartu kosakata, 1 set board game, 1 set kartu kocok
kata, 1 set kartu kalimat sepurna dan aplikasi Smart Apps LAQU yang dapat
diunduh melalui handphone android. Penggunaan LAQU dalam pembelajaran bahasa
Arab terbukti dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep rumit dalam
bahasa Arab, khususnya dalam memahami tata bahasa yang mencakup nahwu, sharf,
I’rab, dan lain-lain. Diharapkan metode ini bisa dijadikan sebagai salah satu
rujukan bagi para pengajar bahasa Arab untuk menjadikan pembejaran bahasa Arab
menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
PENDAHULUAN
Setiap pembelajaran bahasa, tidak bisa terlepas dari
pendekatan, metode, media maupun strategi
yang digunakan agar tujuan dari pembelajaran bahsa tersebut dapat
tercapai secara cepat, efektif dan efisien.[1]
Untuk itu penggunaan media sangat penting untuk keberhasialn pembelajaran
bahasa, terlebih pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Arab. Tanpa penggunaan
media, pembelajaran bagasa Arab akan kurang maksimal dan penyerapan dari
pembelajaran tersebut kurang efektif, terutama untuk tingkat dasar.
Salah satu bentuk inovasi yang dapat guru lakukan
adalah dalam bentuk penggunaan media pembelajaran yan menarik dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Media pembelajaran merupakan segala
sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri
peserta didik. Secara umum manfaar media pembelajaran adalah memperlancar
interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran dapat
berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
Media pembelajaran dapat menampilkan informasi melalui
suara, gambar, gerakan, dan warna, baik secara alami maupun manipulas, sehingga
dapat membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup,
tidak monoton dan tidak membosankan.
Dewasa ini, berbagai jenis media pembelajarn bahasa
terus dikembangkan baik media konvensional maupun media berbasis IT. Salah satu
media pembelajaran Bahasa Arab yang difokuskan dalam kajian ini adalah
penggunaan LAQU (Learning Arabic by Qur’anic Understanding) dalam pembelajaran
bahasa Arab. Terdapat tujuh topik inti dalam penggunaan LAQU, yaitu pembahasan tentang: (1) Kalimat Sempurna, (2) Perubahan Kata,
(3) Perubahan Kata Ganti, (4) Perubahan Kata Kerja, (5) Perubahan Kata Benda,
(6) Sahabat Kata/selain Kata Benda dan Kata Kerja, dan (7) Perubahan Akhir
Kata. Namun dalam kajian ini hanya akan fokus membahas satu topik saja, yaitu “Penggunaan
Mesin Pengubah Kata Benda untuk Pembelajaran Kata Benda Bahasa Arab”.
PEMBAHASAN
1.
Media
Pembelajaran
Media berasal dari kata “Medium” yang artinya adalah
perantara, sedangkan dalam bahasa Arab media berasal dari kata wasaaila
yang artinya pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Media
pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan unruk menyampaikan
pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar,
pengajar, dan bahan ajar. Dapat dikatakan bahwa, bentuk komunikasi tidak akan
berjalan tanpa adanya bantuan sarana untuk menyampaikan pesan. Bentuk-bentuk
stimulus dapat dipergunakan sebagai media, diantaranya adalah hubungan
interaksi manusia, realitas, gambar bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang
direkam. Maka dengan kelima bentuk stimulus ini, akan membantu pembelajar
mempelajari bahan pelajaran. Atau dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk
stimulus yang dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran adalah suara,
lihat, dan gerakan.[2]
Peranan media
pembelajaran merupakan wahana penyalur atau wadah pesan pembelajaran. Media
pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar
mengajar. Disamping dapat menarik perhatian peserta didik, media pembelajaran
juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam setiap mata
pelajaran. Dalam penerapan pembelajaran disekolah, guru dapat menciptakan
suasana belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan media pembelajaran
yang kreatif, inovatif dan variatif, sehingga pembelajaran dapat berlangsung
dengan mengoptimalkan proses dan berorientasi pada prestasi belajar.[3]
Adapun macam-macam
media pembelajaran dalam pembelajaran bahasa Arab terdapat tiga macam, yaitu
media pandang (visual/bashariyah), media dengar, (audio/sam’iyyah),
media dengar-pandang (audio-visual/sam’iyyah-bashariyyah).
a.
Media Bashariyah(Media
Pandang/Visual) dapat berupa alat peraga yaitu: (1) benda-benda alamiah, orang
dan kejadian. Seperti alat-alat sekolah, alat olah raga, dan benda-benda
disekitar sekolah. (2) tiruan benda-benda alamiah, orang dan kejadian. Seperti
buah-buahan dari plastik, mobil-mobilan, perkakas rumah tangga dll. (3) gambar
benda-benda alamiah, orang dan kejadian. Baik gambar sederhana maupun gambar
hasil peralatan mutakhir. Media pandang lainnya adalah kartu dengan segala
bentuknya, yang meliputi (1) kartu huruf, (2) kartu kata, (kartu kalimat), (4)
kartu gambar. Dalam pembelajaran bahasa Arab, benda-benda tiruan dan gambar
merupakan media yang cukup efektif untuk digunakan, terutama untuk pembelajaran
mufradat dan pola kalimat.[4]
b.
Media Syam’iyyah
(Dengar/Audio) yaitu Media dengar (sam’iyyah/audio) yang dapat digunakan
untuk pengajaran bahasa antara lain radio, tape recorder, dan laboratorium
bahasa. Pemanfaatan radio untuk pembelajaran bahasa Arab dirasa kurang sesuai
sebab sulitnya mengakses siaran radio yang berbahasa Arab. Pemanfaatan yang
kedua Audio berupa kaset atau tipe recorder, yang bila dibanding dengan
radio media ini memiliki keunggulan tersendiri. Karena dengan menggunakan media
tersebut pengajar dapat memanfaatan untuk menyampaikan materi rekaman berupa lagu-lagu
berbahasa arab atau materi-materi pembelajaran yang dapat melatih beberapa
keterampilan bahasa termasuk keterampilan mendengar.[5]
Laboratorium bahasa selama ini sudah banyak digunakan di berbagai
sekolah-sekolah guna untuk melatih mendengar bagaimana ucapan bahasa Arab yang
disampaikan oleh orang Arab asli.
c.
Media Sam’iyyah-Bashariyah
(Dengar-Pandang) yaitu Media pengajaran bahasa yang paling lengkap adalah
Media Sam’iyyah-Bashariyah (Dengar-Pandang) karena media ini terjadi
proses saling membantu antara indra dengar dan indra pandang. Yang termasuk
jenis dari media ini adalah televisi, VCD, Komputer dan Laboratorium bahasa
yang mutakhir. Pada saat ini televisi sudah dapat mengakses siaran-siaran yang
berbahasa Arab dengan adanya parabola. Sehingga dengan guru dapat memanfaatkan
media tersebut untuk pembelajaran bahasa Arab. VCD juga merupakan media
pembelajaran yang efektif karena dengan VCD kita bisa melihat dan mendengar
pada saat ini telah banyak progam-progam pembelajaran bahasa Arab yang dikemas
dalam bentuk CD, namun untuk mengoprasikannya tidak cukup dengan VCD tetapi
dengan komputer yang dilengkapi multimedia.[6]
Dari beberapa
pendapat di atas bahwa media pembelajaran adalah seperangkat alat untuk
memudahkan guru/pengajar dlam menyampaikan pesan pembelajaran kepada pembelajar
sehingga proses pembelajaran menjadi aktif, inovatif, dan menyenangkan. Adapun
media yang digunakan dalam kajian ini adalah penggunaan permainan bahasa dalam
pembelajaran Bahasa Arab.
2.
Permainan
Bahasa
Permainan bahasa merupakan media baru yang dimanfaatkan dalam
program pembelajaran bahasa arab. Dan hasil dari hasil aplikasi itu sangat
berdampak positif dalam pengiasaan keterampilan bahasa, karena pada dasarnya
pada proses pembelajaran bahasa asing diperlukan situasi yang menyenangkan.[7]Soeparno
menjelaskan bahwa permainan bahasa pada hakikatnya adalah suatu aktifitas untuk
memperoleh suatu keterampilan bahasa tertentu dengan cara yang menggembirakan.[8]Adapun
yang dimaksud dengan permainan bahasa adalah cara mempelajari bahasa melalui
permainan.[9]
Permainan bahasa merupakan media baru yang memberikan banyak manfaat bagi
pembelajar bahasa dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara telah
menerapkan permainan dan menetapkan bahwa dengan menggunakan permainan mampu
memberikan hasil positif dari proses pembelajaran.[10]
Permainan bahasa bukan aktifitas tambahan untuk bergembira semata, tetapi
permainan ini dapat digolongkan dalam pengajaran dan pembelajaran yang
bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengaplikasikan
kemahiran bahasa yang telah dipelajari. Permainan bahasa merupakan aktifitas
yang dirancang dalam pengajaran, dan berhubungan dengan kandungan isi pelajaran
secara langsung atau tidak langsung. Permainan
bahasa bertujuan memperoleh kesenangan dan melatih keterampilan berbahasa
(menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) serta unsur bahasa (kosakata, tata
bahasa, ashwat).
Tujuan utama permainan
bahasa bukan hanya kesenangan saja, tetapi untuk belajar keterampilan berbahasa
dan unsur bahasa tertentu. Menurut dewey, interaksi antara permainan dengan
pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang sangat penting bagi anak-anak.[11]
Nasif Musthafa menyatakan bahwa permainan dalam pembelajaran bahasa memiliki
beberapa fungsi. Pertama, memberikan berbagai kegiatan yang menyenangkan
dalam proses belajar mengajar. Kedua, merangsang guru dan peserta didik
agar pembelajaran menjadi menyenangkan. Ketiga, melatih unsur-unsur
bahasa dan pengembangan keterampilan bahasa yang berbeda.[12]
Permainan bahasa terbagi menjadi dua, yakni:
a.
Dari segi
keterampilan bahasa dan unsur-unsunya. Permainan bahasa terbagi menjadi
beberapa bagian, tentunya permainan tersebut berkaitan dengan keterampilan
bahasa dan unsur bahasa yang mampu menunjang kebahasaan peserta didik, seperti:
permainan berbicara, permainan membaca, permainan menulis, permainan kosakata
dan permainan tata bahasa.
b.
Dari segi
macam-macam permainan. Seperti: permainan benar dan salah, mengingat, bermain
peran, bertanya dan menjawab, gambar, kartu, menulis paragraf, menulis cerita,
perayaan, khat, dan sebagainya.[13]
Adapun pentingnya permainan bahasa menurut Hidayat dan Tatang pentingnya permainan bahasa dalam proses
pembelajaran bahasa, meliputi:[14]
a.
Permainan mampu
menghilangkan kebosanan
b.
Permainan
memberikan tantangan untuk memecahkan masalah dalam suasana gembira.
c.
Permainan
menimbulkan semangat kerja sama, sekaligus persaingan yang sehat
d.
Permainan
membantu peserta didik yang lambat dan kurang motivasi, dan
e.
Permainan
mendorong guru untuk kreatif.
Menurut McCallum (1980) yang di kutip Imam Asrori dalam bukunya,
terdapat beberapa alasan perlunya menggunakan permainan dalam pembelajaran
bahasa. Antara lain:
a.
Permainan dapat
memusatkan perhatian peserta didik pada satu aspek kebahasaan, pola kalimat,
atau kelompok kata tertentu.
b.
Permainan dapat
difungsikan sebagai penguatan atau ganjaran (reinforcement), reviu, dan
pemantapan.
c.
Permainan
menuntut partisipasi yang sama dari semua peserta didik.
d.
Permainan dapat
disesuaikan dengan keadaan individu.
e.
Permainan
memberikan kontribusi bagi terciptanya iklim persaingan yang sehatdan membuka
jalan bagi digunakan nya bahasa target secara alami dalam situasi santai.
f.
Permainan dapat
digunakan dalam berbagai situasi pembelajaran dan dalam kemahiran berbahasa.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan permainan bahasa dapat menumbuhkan semangat dan
motivasi belajar peserta didik, sehingga mahasiswa mampu untuk mengatasi
kesulitan dan memecahkan suatu masalah. Melalui permainan mahasiswa juga mampu
belajar dalam suasana keceriaan, menyenangkan dan tanpa tekanan.
3.
LAQU (Learning
Arabic for Qur’anic Understanding)
Pengertian LAQU
LAQU merupakan seperangkat media pembelajaran bahasa Arab yang dikhususkan untuk pemahaman A-Qur’an
dengan metode AMALI (Alami, Mainkan, Aplikasikan, Lagukan, Imajinasikan).
Pembelajaran bahasa dianalogikan dengan penggunaan bagian-bagian kereta,
seperti Gerbong dan Lokomotif, membuat belajar bahasa Arab menjadi sangat mudah
dan menyenangkan. Karena media ini dikemas dengan pendekatan visual, kinestetik
dan auditorial, bukan hanya dengan metode manghafal seperti kebanyakan metode
yang sudah ada. Dengan ilustrasi, permainan dan lagu pada LAQU ini diharapkan
pembelajaran bahasa Arab menjadi semakin mudah dan menyenangkan. Metode ini
cocok digunakan oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, orang tua, para
guru, dan siapapun yang ingin mempelajari bahasa Arab dengan mudah, dengan
contoh-contoh kalimat yang diambil langsung dari al-Qur’an.
Metode ini juga
dilengkapi dengan berbagai media permainan penunjang diantaranya: 4 mesin dan 6
set modul permainan, 1 set kartu kosakata, 1 set board game, 1 set kartu kocok
kata, 1 set kartu kalimat sepurna dan aplikasi Smart Apps LAQU yang dapat
diunduh melalui handphone android. Penggunaan LAQU dalam pembelajaran bahasa
Arab terbukti dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep rumit dalam
bahasa Arab, khususnya dalam memahami tata bahasa yang mencakup nahwu,
sharf, I’rab, dan lain-lain.
Tahapan Pembelajaran dalam LAQU
Belajar
Bahasa Arab dengan LAQU harus mengikuti tahapan dan urutan sebagai berikut:[15]
1.
Pembahasan
Kalimat Sempurna secara umum dalam buku Lokomotif dan Gerbong Kalimat
Sempurna
2.
Pembahasan
perubahan kata dalam buku Mesin Pengubah Bentuk Kata
3.
Pembahasan
perubahan Kata Ganti dalam buku Mesin Pengubah Kata Ganti
4.
Pembahasan
perubahan Kata Kerja dalam buku Mesin Pengubah Kata Kerja
5.
Pembahasan
perubahan Kata Benda dalam buku Mesin Pengubah Kata Benda
6.
Pembahasan
selain Kata Benda dan Kata Kerja, ada pada buku Gerbong & Mesin Tambahan
Sahabat Kata
7.
Pembahaan
perubahan akhir kata dalam buku Perubahan Akhir Kata Si Kaku dan Si Lentur
Topik
Pembahasan dalam LAQU
Pembelajaran
Bahasa Arab dengan menggunakan LAQU terdiri dari tujuh tahapan, yaitu
pembahasan tentang: (1) Kalimat Sempurna, (2) Perubahan Kata, (3) Perubahan
Kata Ganti, (4) Perubahan Kata Kerja, (5) Perubahan Kata Benda, (6) Sahabat
Kata/selain Kata Benda dan Kata Kerja, dan (7) Perubahan Akhir Kata.[16]
Metode ini juga dilengkapi dengan berbagai media permainan penunjang
diantaranya: 4 mesin dan 6 set modul permainan, 1 set kartu kosakata, 1 set
board game, 1 set kartu kocok kata, 1 set kartu kalimat sepurna dan aplikasi
Smart Apps LAQU yang dapat diunduh melalui handphone android.
Dalam kajian
ini, penulis hanya fokus membahas satu topik saja, yaitu “Belajar Perubahan
Kata Benda dengan Mesin Pengganda Kata Benda”
Penerapan Metode AMALI dalam LAQU
Metode LAQU
menerapkan suatu teknik inti yang dinamakan AMALI. Adapun tahapan dalam metode
AMALI adalah sebagai berikut:[17]
1.
A: Alami
Dimana pengguna terlibat langsung dalam pembelajaran LAQU. Berbeda
dengan pembelajaran Bahasa Arab konvensional, dimana peserta didik biasanya
hanya sebagai objek pembelajaran yang cenderung bersifat pasit, karena hanya
menerima materi saja, metode LAQU mengajak peserta didik untuk aktif dan terlibat
langsung dalamm proses pembelajaran.
2.
M: Mainkan
Pengguna memainkan inti pelajaran dalam bentuk game. Karena
sebagian besar materi pembelajaran disajikan dalam bentuk permainan yang
menyengangkan.
3.
A: Aplikasikan
Pengguna mengaplikasikan inti pelajaran dalam Al-Qur’an. Karena
keseluruhan kata yang dipelajari dalam LAQU diambil langsung dari Al-Qur’an.
4.
L: Lagukan
Pengguna menyanyikan rumus-rumus inti pembelajaran. Karena setiap
topik pembahasan dalam LAQU dilengkapi dengan lagu yang bertujuan untuk
mempermudah pemain dalam mengingat dan menghafal kaidah Bahasa Arab yang sedang
dipelajari.
5.
I: Imajinasikan
Pengguna mengimajinasikan simbol-simbol inti pembelajaran. Karena
hamper semua topik disajikan dengan simbol-simbol tertentu yang mudah diingat
oleh pengguna LAQU.
Belajar Perubahan Kata Benda
Kata benda (الاسم)
adalah kata yang tidak memiliki unsur waktu, dan bukan merupakan kata kerja.
Salah satu crri-ciri kata benda dalam bahasa Arab yaitu suatu kata yang
memiliki tanwin (contohnya: كُرَّاسَةٌ) atau alif lam (الْكُتُبُ).
Berdasarkan
jumlahnya, kata benda terbagi dalam 3 bentuk, yaitu: 1) Kata Benda Tunggal (اسم المفرد),
2) Kata Benda Berjumlah dua (اسم
المثنى), dan Kata
benda jamak (اسم
الجمع).
Sedangkan
berdasar jenisnya, kata benda terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: 1) Kata Benda
berjenis perempuan (مؤنث), contohnya: شَجَرَةٌ، مَثَابَةٌ، مُصْلِحَةٌ , dan 2) Kata Benda berjenis laki-laki (مذكّر),
contohnya: مِكْتَبٌ، مُصْلِحٌ،
الْكِتاَبُ.
Jenis-jenis Kata Benda
1.
Kata Benda Asli
Fungsi mesin Pengganda kata dalam permainan Mengubah Kata Benda
Asli adalah sebagai berikut:
a. Mengubah Kata Benda Asli
b. Mengetahui Kata dasar dari Kata Benda Asli
c. Menerjemahkan setiap perubahan Kata Benda Asli sesuai dengan jenis
dan jumlah bendanya.
Berikut adalah contoh perubahan “Kata Benda Asli” hasil pengolahan
dari Mesin Pengganda Kata Benda:
3
|
2
|
1
|
|
3
|
2
|
1
|
جمع
|
مثنى
|
مفرد
|
جمع
|
مثنى
|
مفرد
|
|
مؤنث
|
مذكّر
|
|||||
-
|
-
|
-
|
قَلُوْبٌ
|
قَلْباَنِ
|
قَلْبٌ
|
|
-
|
-
|
-
|
أَبْصاَرٌ
|
بَصَراَنِ
|
بَصَرٌ
|
|
غِشاَوَاتٌ
|
غِشاَوَتاَنِ
|
غِشاَوَةٌ
|
-
|
-
|
-
|
|
تِجاَرَاتٌ
|
تِجاَرَتاَنِ
|
تِجاَرَةٌ
|
-
|
-
|
-
|
|
اتُ
|
تاَن
|
Kata Benda Asli
|
|
انِ
|
Kata Benda Asli
|
2.
Kata Benda
Pelaku/Subjek
Fungsi mesin Pengganda kata dalam permainan Mengubah Kata Benda
Subyek adalah sebagai berikut:
a. Mengubah Kata Benda Subyek
b. Mengetahui Kata dasar dari Kata Benda Subyek
c. Menerjemahkan setiap perubahan Kata Benda Subyek sesuai dengan
jenis dan jumlah bendanya.
Berikut adalah contoh perubahan “Kata Benda Pelaku/Subjek” hasil
pengolahan dari Mesin Pengganda Kata Benda
3
|
2
|
1
|
|
3
|
2
|
1
|
جمع
|
مثنى
|
مفرد
|
جمع
|
مثنى
|
مفرد
|
|
مؤنث
|
مذكّر
|
|||||
مُفْلِحَاتٌ
|
مُفْلِحَتاَنِ
|
مُفْلِحَةٌ
|
مُفْلِحُوْنِ
|
مُفْلِحاَنِ
|
مُفْلِحٌ
|
|
مُؤْمِنَاتٌ
|
مُؤْمِنَتَانِ
|
مُؤْمِنَةٌ
|
مُؤْمِنُوْنَ/
مُؤْمِنِيْنَ
|
مُؤْمِناَنِ
|
مُؤْمِنٌ
|
|
مُحِيْطَاتٌ
|
مُحِيْطَتَانِ
|
مُحِيْطَةٌ
|
مُحِيْطُوْنَ
|
مُحِيْطَانِ
|
مُحِيْطٌ
|
|
مُصْلِحَاتٌ
|
مُصْلِحَتَانِ
|
مُصْلِحَةٌ
|
مُصْلِحُوْنَ
|
مُصْلِحَانِ
|
مُصْلِحٌ
|
|
اتٌ
|
تَانِ
|
Kata Benda Asli
|
وْنَ
/ يْنَ
|
انِ
|
Kata Benda Asli
|
3.
Kata Benda
Objek
Fungsi mesin Pengganda kata dalam permainan Mengubah Kata Benda
Objek adalah sebagai berikut:
a. Mengubah Kata Benda Objek
b. Mengetahui Kata dasar dari Kata Benda Objek
c. Menerjemahkan setiap perubahan Kata Benda Objek sesuai dengan jenis
dan jumlah bendanya.
Berikut adalah contoh perubahan “Kata Benda Objek” hasil pengolahan
dari Mesin Pengganda Kata Benda
3
|
2
|
1
|
|
3
|
2
|
1
|
جمع
|
مثنى
|
مفرد
|
جمع
|
مثنى
|
مفرد
|
|
مؤنث
|
مذكّر
|
|||||
مُحَرَّمَاتٌ
|
مُحَرَّمَتَانِ
|
مُحَرَّمَةٌ
|
مُحَرَّمُوْنَ
|
مُحَرَّمَانِ
|
مُحَرَّمٌ
|
|
مَنْصُوْرَاتٌ
|
مَنْصُوْرَتَانِ
|
مَنْصُوْرَةٌ
|
مَنْصُوْرُوْنَ
|
مَنْصُوْرَانِ
|
مَنْصُوْرٌ
|
|
مُحَرَّمَاتٌ
|
مُحَرَّمَتَانِ
|
مُحَرَّمَةٌ
|
مُحَرَّمُوْنَ
|
مُحَرَّمَانِ
|
مُحَرَّمٌ
|
|
الْمَغْضُوْبَاتُ
|
الْمَغْضُوْبَتَانِ
|
الْمَغْضُوْبَةٌ
|
الْمَغْضُوْبُوْنَ
|
الْمَغْضُوْبَانِ
|
الْمَغْضُوْبُ
|
|
اتٌ
|
تَانِ
|
Kata Benda Asli
|
وْنَ
|
انِ
|
Kata Benda Asli
|
4.
Kata Benda
Tempat
Fungsi mesin Pengganda kata dalam permainan Mengubah Kata Benda
Tempat adalah sebagai berikut:
a. Mengubah Kata Benda Tempat
b. Mengetahui Kata dasar dari Kata Benda Tempat
c. Menerjemahkan setiap perubahan Kata Benda Tempat sesuai dengan
jenis dan jumlah bendanya.
Berikut adalah contoh perubahan “Kata Benda Tempat” hasil
pengolahan dari Mesin Pengganda Kata Benda
3
|
2
|
1
|
|
3
|
2
|
1
|
جمع
|
مثنى
|
مفرد
|
جمع
|
مثنى
|
مفرد
|
|
مؤنث
|
مذكّر
|
|||||
مُسْتَقَرَّاتٌ
|
-
|
-
|
-
|
مُسْتَقَرَّانِ
|
مُسْتَقَرٌّ
|
|
-
|
-
|
-
|
مَشَارِبٌ
|
مَشْرَبَانِ
|
مَشْرَبٌ
|
|
-
|
-
|
-
|
مَسَاجِدٌ
|
مَسْجِدَانِ
|
مَسْجِدٌ
|
|
-
|
-
|
-
|
الْمَقَاعَدُ
|
الْمَقْعَدَانِ
|
الْمَقْعَدُ
|
5.
Kata Benda
Waktu
Fungsi mesin Pengganda kata dalam permainan Mengubah Kata Benda Waktu
adalah sebagai berikut:
a. Mengubah Kata Benda Waktu
b. Mengetahui Kata dasar dari Kata Benda Waktu
c. Menerjemahkan setiap perubahan Kata Benda Waktu sesuai dengan jenis
dan jumlah bendanya.
Pada bagian ini, Kata Benda Waktu sama dengan Kata Benda Tempat,
terkadang hanya untuk laki-laki, terkadang untuk perempuan. Terkadang Kata
Benda Tunggal dan Ganda untuk laki-laki, sedangkan jamak untu perempuan.
Sehingga tidak ada rumus khusus dalam pembentukan katanya.
Berikut adalah contoh perubahan “Kata Benda Waktu” hasil pengolahan
dari Mesin Pengganda Kata Benda
3
|
2
|
1
|
|
3
|
2
|
1
|
جمع
|
مثنى
|
مفرد
|
جمع
|
مثنى
|
مفرد
|
|
مؤنث
|
مذكّر
|
|||||
مُسْتَجَابَاتٌ
|
-
|
-
|
-
|
مُسْتَجَابَانِ
|
مُسْتَجَابٌ
|
|
-
|
-
|
-
|
مَوَاعِدٌ
|
مَوْعِدَانِ
|
مَوْعِدٌ
|
|
مَدْخَلَاتٌ
|
-
|
-
|
-
|
مَدْخَلَانِ
|
مَدْخَلٌ
|
6.
Kata Benda Alat
Kata benda alat hanya bisa memakai kolom laki-laki. Berikut adalah
contoh perubahan “Kata Benda Alat” hasil pengolahan dari Mesin Pengganda Kata
Benda
3
|
2
|
1
|
|
3
|
2
|
1
|
جمع
|
مثنى
|
مفرد
|
جمع
|
مثنى
|
مفرد
|
|
مؤنث
|
مذكّر
|
|||||
-
|
-
|
-
|
مَنَاصِرٌ
|
مِنْصَراَنِ
|
مِنْصَرٌ
|
|
-
|
-
|
-
|
مَفَاتِحٌ
|
مِفْتَحَانِ
|
مِفْتَحٌ
|
|
-
|
-
|
-
|
مَكَاتِبٌ
|
مِكْتَبَانِ
|
مِكْتَبٌ
|
Lagu “Mesin Pengganda Kata Benda”
Salah satu daya tarik dalam
pembelajaran bahasa Arab dengan LAQU adalah penggunaan lagu yang dirancang
khusus untuk memudahkan pembelajar dalam memahami kaidah Bahasa Arab. Lagu ini
dapat didownload melalui mobile phone berbasis Android yang bisa
dikoneksikan dengan smart pen Bluetooth (pen digital khusus, bagian dari
kelengkapan seperangkat media LAQU).
Adapun lagu yang berkaitan dengan
Pembelajaran Kata Benda Bahasa Arab adalah sebagai berikut:
Ini mesin rahasia
Mesin Pengganda Kata
Dari satu, jadi dua
Hingga tak terhingga
Laki-laki di sini
Wanitanya di sana
Ikutilah rumusnya … (2x)
Un Aani Uuna
Tun Taani Aatun
Demikianlah paparan singkat tentang
pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan LAQU, khususnya dalam pembelajaran
Kata Benda bahasa Arab. Penulis berharap, kajian ini dapat menambah referensi
para pembelajar bahasa Arab tentang media dan permainan bahasa yang dapat
digunakan untuk memperkaya inovasi pembelajaran bahasa Arab.
PENUTUP
Penggunaan
LAQU dalam pembelajaran bahasa Arab terbukti dapat membantu siswa untuk
memahami konsep-konsep rumit dalam bahasa Arab, khususnya dalam memahami tata
bahasa yang mencakup nahwu, sharf, I’rab, dan lain-lain. Diharapkan metode ini
bisa dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi para pengajar bahasa Arab untuk
menjadikan pembejaran bahasa Arab menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Amalee, Irfan. 2017. Buku Panduan (Panduan
Penggunaan Produk, Silabus, Panduan Pembelajaran), Bandung: Kaifa Lifelong
Learning.
Arikunto,
Suharsimi., 2013, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Asrori, Imam., 2013, 1000
Permainan Penyegar Pembelajar Bahasa Arab, Malang: CV.
Bintang Sejahtera.
Budimansyah, Dasim., 2002, Model Pembelajaran dan Penilaian berbasis Portofolio, Bandung: Ganesindo.
Effendi,
Ahmad Fuad., 2005, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Malang: Misykat.
Hamid,Abdul.,
dkk. 2008. Pembelajaran Bahasa Arab Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan
Media, Malang:
UIN-Malang Press.
Mujib, Fathul
dan Nailur Rahmawati. 2011. Metode Permainan-Permainan Edukatif
Dalam pembelajaran Bahasa Arab, Jogjakarta: Diva press.
Musthafa, Saiful., 2011, Strategi
Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, Malang:
UIN-Maliki Press.
Rifa,
Iva., 2012, Koleksi Game
Edukatif
di dalam dan di
luar Sekolah, Jogjakarta: Flash Books.
Sanaky,
Hujair AH., 2009, Media
Pembelajaran, Yogyakarta: Safiria Insania Press.
Soeparno,
1987, Media Pembelajaran Bahasa, Jakarta: Logos.
Z.A Hidayat dan
Tatang, 1980,Permainan Simulasi, Main Peran dalam Pengajaran Bahasa, Jakarta:
P3 Depdikbud.
ناصر عبد الله الغالي وعبد الحميد عبد
الله، أسس إعداد الكتب التعليمية لغير الناطقين بالعربية، (الرياض: دار
الغالي، دون السنة).
محمد كامل الناقة، تعليم اللغة
العربية للناطقين بلغات أخرى أسسه – مداخله – طرق تدريسه، (مكة مكرمة: جامعة
أم القرى، 1985م).
ناصف مصطفى عبدالعزيز، الألعاب اللغوية
في تعليم اللغات الأجنبية مع أمثلة لتعليم العربية لغير الناطقين بها،(الرياض: دار المريخ للنشر،1983م).
[1] Syaiful Musthofa, 2011, Strategi Pembelajaran
Bahasa Arab Inovatif, Malang: UIN Maliki Press, hlm. 3
[3] Ibid, hlm. 170
[4]Ibid,
hlm.175-176
[6]Abdul Hamid, dkk. Pembelajaran
Bahasa Arab Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan Media. hlm. 178
[7]ناصف مصطفى عبدالعزيز،
الألعاب اللغوية في تعليم اللغات الأجنبية مع أمثلة لتعليم العربية لغير
الناطقين بها ،(الرياض:
دار المريخ
للنشر،1983م)، ص. 9
[9]Mujib, Fathul dan Nailur Rahmawati. Metode
Permainan-Permainan Edukatif Dalam pembelajaran Bahasa Arab. hlm. 32
[10]ناصف مصطفى عبدالعزيز،
الألعاب اللغوية في تعليم اللغات الأجنبية مع أمثلة لتعليم العربي ةلغير
الناطقين بها ص. 7
[11]Mujib, Fathul
dan Nailur Rahmawati. Metode Permainan-Permainan Edukatif Dalam pembelajaran
Bahasa Arab. hlm. 33
[13] المرجع نفسه، ص. 13
[14]Z.A Hidayat dan
Tatang. 1980. Permainan Simulasi, Main Peran dalam Pengajaran Bahasa, Jakarta:
P3 Depdikbud. hlm. 17
[15] Irfan Amalee, 2017. Buku Panduan (Panduan
Penggunaan Produk, Silabus, Panduan Pembelajaran), Bandung: Kaifa Lifelong
Learning, hlm. 9
[16] Irfan Amalee, 2017. Buku Panduan (Panduan Penggunaan Produk, Silabus,
Panduan Pembelajaran), Bandung: Kaifa Lifelong Learning, hlm. 9
0 comments:
Post a Comment