Tuesday, September 3, 2019

Pembelajaran Bahasa Arab dengan LAQU


Learning Arabic Languange by using LAQU
(Pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan LAQU) 


Pembelajaran Bahasa Arab dengan LAQU
(Penggunaan Mesin Pengubah Kata Benda untuk Pembelajaran Kata Benda Bahasa Arab)

Oleh: Wilda Rihlasyita, M.Pd.I
Dosen STAI AL-Yasini Pasuruan

 

Kata kunci: Pembelajaran Bahasa Arab, LAQU

Dewasa ini pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Arab terus mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang teknologi. Penggunaan media berbasis teknologi harus semakin dikembangkan, guna menumbuhkan semangat dan antusias siswa dalam mempelajari bahasa arab. Salah satu metode yang berkembang saat ini adalah LAQU (Learning Arabic For Qur’anic Understanding). LAQU merupakan produk pertama pembelajaran bahasa Arab yang dikhususkan untuk pemahaman A-Qur’an dengan metode AMALI (Alami, Mainkan, Aplikasikan, Lagukan, Imajinasikan). Pembelajaran bahasa dianalogikan dengan penggunaan bagian-bagian kereta, seperti Gerbong dan Lokomotif, membuat belajar bahasa Arab menjadi sangat mudah dan menyenangkan. Karena media ini dikemas dengan pendekatan visual, kinestetik dan auditorial, bukan hanya dengan metode manghafal seperti kebanyakan metode yang sudah ada. Dengan ilustrasi, permainan dan lagu pada LAQU ini diharapkan pembelajaran bahasa Arab menjadi semakin mudah dan menyenangkan. Metode ini cocok digunakan oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, orang tua, para guru, dan siapapun yang ingin mempelajari bahasa Arab dengan mudah, dengan contoh-contoh kalimat yang diambil langsung dari al-Qur’an. 
Pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan LAQU terdiri dari tujuh tahapan, yaitu pembahasan tentang: (1) Kalimat Sempurna, (2) Perubahan Kata, (3) Perubahan Kata Ganti, (4) Perubahan Kata Kerja, (5) Perubahan Kata Benda, (6) Sahabat Kata/selain Kata Benda dan Kata Kerja, dan (7) Perubahan Akhir Kata.
Metode ini juga dilengkapi dengan berbagai media permainan penunjang diantaranya: 4 mesin dan 6 set modul permainan, 1 set kartu kosakata, 1 set board game, 1 set kartu kocok kata, 1 set kartu kalimat sepurna dan aplikasi Smart Apps LAQU yang dapat diunduh melalui handphone android. Penggunaan LAQU dalam pembelajaran bahasa Arab terbukti dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep rumit dalam bahasa Arab, khususnya dalam memahami tata bahasa yang mencakup nahwu, sharf, I’rab, dan lain-lain. Diharapkan metode ini bisa dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi para pengajar bahasa Arab untuk menjadikan pembejaran bahasa Arab menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

PENDAHULUAN
Setiap pembelajaran bahasa, tidak bisa terlepas dari pendekatan, metode, media maupun strategi  yang digunakan agar tujuan dari pembelajaran bahsa tersebut dapat tercapai secara cepat, efektif dan efisien.[1] Untuk itu penggunaan media sangat penting untuk keberhasialn pembelajaran bahasa, terlebih pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Arab. Tanpa penggunaan media, pembelajaran bagasa Arab akan kurang maksimal dan penyerapan dari pembelajaran tersebut kurang efektif, terutama untuk tingkat dasar.
Salah satu bentuk inovasi yang dapat guru lakukan adalah dalam bentuk penggunaan media pembelajaran yan menarik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Secara umum manfaar media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
Media pembelajaran dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan, dan warna, baik secara alami maupun manipulas, sehingga dapat membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
Dewasa ini, berbagai jenis media pembelajarn bahasa terus dikembangkan baik media konvensional maupun media berbasis IT. Salah satu media pembelajaran Bahasa Arab yang difokuskan dalam kajian ini adalah penggunaan LAQU (Learning Arabic by Qur’anic Understanding) dalam pembelajaran bahasa Arab. Terdapat tujuh topik inti dalam penggunaan LAQU, yaitu pembahasan tentang: (1) Kalimat Sempurna, (2) Perubahan Kata, (3) Perubahan Kata Ganti, (4) Perubahan Kata Kerja, (5) Perubahan Kata Benda, (6) Sahabat Kata/selain Kata Benda dan Kata Kerja, dan (7) Perubahan Akhir Kata. Namun dalam kajian ini hanya akan fokus membahas satu topik saja, yaitu “Penggunaan Mesin Pengubah Kata Benda untuk Pembelajaran Kata Benda Bahasa Arab”.

PEMBAHASAN
1.     Media Pembelajaran
      Media berasal dari kata “Medium” yang artinya adalah perantara, sedangkan dalam bahasa Arab media berasal dari kata wasaaila yang artinya pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan unruk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Dapat dikatakan bahwa, bentuk komunikasi tidak akan berjalan tanpa adanya bantuan sarana untuk menyampaikan pesan. Bentuk-bentuk stimulus dapat dipergunakan sebagai media, diantaranya adalah hubungan interaksi manusia, realitas, gambar bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam. Maka dengan kelima bentuk stimulus ini, akan membantu pembelajar mempelajari bahan pelajaran. Atau dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk stimulus yang dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran adalah suara, lihat, dan gerakan.[2]
Peranan media pembelajaran merupakan wahana penyalur atau wadah pesan pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Disamping dapat menarik perhatian peserta didik, media pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam setiap mata pelajaran. Dalam penerapan pembelajaran disekolah, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan variatif, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan proses dan berorientasi pada prestasi belajar.[3]
Adapun macam-macam media pembelajaran dalam pembelajaran bahasa Arab terdapat tiga macam, yaitu media pandang (visual/bashariyah), media dengar, (audio/sam’iyyah), media dengar-pandang (audio-visual/sam’iyyah-bashariyyah).
a.      Media Bashariyah(Media Pandang/Visual) dapat berupa alat peraga yaitu: (1) benda-benda alamiah, orang dan kejadian. Seperti alat-alat sekolah, alat olah raga, dan benda-benda disekitar sekolah. (2) tiruan benda-benda alamiah, orang dan kejadian. Seperti buah-buahan dari plastik, mobil-mobilan, perkakas rumah tangga dll. (3) gambar benda-benda alamiah, orang dan kejadian. Baik gambar sederhana maupun gambar hasil peralatan mutakhir. Media pandang lainnya adalah kartu dengan segala bentuknya, yang meliputi (1) kartu huruf, (2) kartu kata, (kartu kalimat), (4) kartu gambar. Dalam pembelajaran bahasa Arab, benda-benda tiruan dan gambar merupakan media yang cukup efektif untuk digunakan, terutama untuk pembelajaran mufradat dan pola kalimat.[4]
b.     Media Syam’iyyah (Dengar/Audio) yaitu Media dengar (sam’iyyah/audio) yang dapat digunakan untuk pengajaran bahasa antara lain radio, tape recorder, dan laboratorium bahasa. Pemanfaatan radio untuk pembelajaran bahasa Arab dirasa kurang sesuai sebab sulitnya mengakses siaran radio yang berbahasa Arab. Pemanfaatan yang kedua Audio berupa kaset atau tipe recorder, yang bila dibanding dengan radio media ini memiliki keunggulan tersendiri. Karena dengan menggunakan media tersebut pengajar dapat memanfaatan untuk menyampaikan materi rekaman berupa lagu-lagu berbahasa arab atau materi-materi pembelajaran yang dapat melatih beberapa keterampilan bahasa termasuk keterampilan mendengar.[5] Laboratorium bahasa selama ini sudah banyak digunakan di berbagai sekolah-sekolah guna untuk melatih mendengar bagaimana ucapan bahasa Arab yang disampaikan oleh orang Arab asli.
c.      Media Sam’iyyah-Bashariyah (Dengar-Pandang) yaitu Media pengajaran bahasa yang paling lengkap adalah Media Sam’iyyah-Bashariyah (Dengar-Pandang) karena media ini terjadi proses saling membantu antara indra dengar dan indra pandang. Yang termasuk jenis dari media ini adalah televisi, VCD, Komputer dan Laboratorium bahasa yang mutakhir. Pada saat ini televisi sudah dapat mengakses siaran-siaran yang berbahasa Arab dengan adanya parabola. Sehingga dengan guru dapat memanfaatkan media tersebut untuk pembelajaran bahasa Arab. VCD juga merupakan media pembelajaran yang efektif karena dengan VCD kita bisa melihat dan mendengar pada saat ini telah banyak progam-progam pembelajaran bahasa Arab yang dikemas dalam bentuk CD, namun untuk mengoprasikannya tidak cukup dengan VCD tetapi dengan komputer yang dilengkapi multimedia.[6]
          Dari beberapa pendapat di atas bahwa media pembelajaran adalah seperangkat alat untuk memudahkan guru/pengajar dlam menyampaikan pesan pembelajaran kepada pembelajar sehingga proses pembelajaran menjadi aktif, inovatif, dan menyenangkan. Adapun media yang digunakan dalam kajian ini adalah penggunaan permainan bahasa dalam pembelajaran Bahasa Arab.

2.     Permainan Bahasa
Permainan bahasa merupakan media baru yang dimanfaatkan dalam program pembelajaran bahasa arab. Dan hasil dari hasil aplikasi itu sangat berdampak positif dalam pengiasaan keterampilan bahasa, karena pada dasarnya pada proses pembelajaran bahasa asing diperlukan situasi yang menyenangkan.[7]Soeparno menjelaskan bahwa permainan bahasa pada hakikatnya adalah suatu aktifitas untuk memperoleh suatu keterampilan bahasa tertentu dengan cara yang menggembirakan.[8]Adapun yang dimaksud dengan permainan bahasa adalah cara mempelajari bahasa melalui permainan.[9] Permainan bahasa merupakan media baru yang memberikan banyak manfaat bagi pembelajar bahasa dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara telah menerapkan permainan dan menetapkan bahwa dengan menggunakan permainan mampu memberikan hasil positif dari proses pembelajaran.[10] Permainan bahasa bukan aktifitas tambahan untuk bergembira semata, tetapi permainan ini dapat digolongkan dalam pengajaran dan pembelajaran yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengaplikasikan kemahiran bahasa yang telah dipelajari. Permainan bahasa merupakan aktifitas yang dirancang dalam pengajaran, dan berhubungan dengan kandungan isi pelajaran secara langsung atau tidak langsung.  Permainan bahasa bertujuan memperoleh kesenangan dan melatih keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) serta unsur bahasa (kosakata, tata bahasa, ashwat).
       Tujuan utama permainan bahasa bukan hanya kesenangan saja, tetapi untuk belajar keterampilan berbahasa dan unsur bahasa tertentu. Menurut dewey, interaksi antara permainan dengan pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang sangat penting bagi anak-anak.[11] Nasif Musthafa menyatakan bahwa permainan dalam pembelajaran bahasa memiliki beberapa fungsi. Pertama, memberikan berbagai kegiatan yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar. Kedua, merangsang guru dan peserta didik agar pembelajaran menjadi menyenangkan. Ketiga, melatih unsur-unsur bahasa dan pengembangan keterampilan bahasa yang berbeda.[12]
Permainan bahasa terbagi menjadi dua, yakni:
a.      Dari segi keterampilan bahasa dan unsur-unsunya. Permainan bahasa terbagi menjadi beberapa bagian, tentunya permainan tersebut berkaitan dengan keterampilan bahasa dan unsur bahasa yang mampu menunjang kebahasaan peserta didik, seperti: permainan berbicara, permainan membaca, permainan menulis, permainan kosakata dan permainan tata bahasa.
b.     Dari segi macam-macam permainan. Seperti: permainan benar dan salah, mengingat, bermain peran, bertanya dan menjawab, gambar, kartu, menulis paragraf, menulis cerita, perayaan, khat, dan sebagainya.[13]
Adapun pentingnya permainan bahasa menurut Hidayat dan Tatang  pentingnya permainan bahasa dalam proses pembelajaran bahasa, meliputi:[14]
a.    Permainan mampu menghilangkan kebosanan
b.   Permainan memberikan tantangan untuk memecahkan masalah dalam suasana gembira.
c.    Permainan menimbulkan semangat kerja sama, sekaligus persaingan yang sehat
d.   Permainan membantu peserta didik yang lambat dan kurang motivasi, dan
e.    Permainan mendorong guru untuk kreatif.
Menurut McCallum (1980) yang di kutip Imam Asrori dalam bukunya, terdapat beberapa alasan perlunya menggunakan permainan dalam pembelajaran bahasa. Antara lain:
a.    Permainan dapat memusatkan perhatian peserta didik pada satu aspek kebahasaan, pola kalimat, atau kelompok kata tertentu.
b.   Permainan dapat difungsikan sebagai penguatan atau ganjaran (reinforcement), reviu, dan pemantapan.
c.    Permainan menuntut partisipasi yang sama dari semua peserta didik.
d.   Permainan dapat disesuaikan dengan keadaan individu.
e.    Permainan memberikan kontribusi bagi terciptanya iklim persaingan yang sehatdan membuka jalan bagi digunakan nya bahasa target secara alami dalam situasi santai.
f.    Permainan dapat digunakan dalam berbagai situasi pembelajaran dan dalam kemahiran berbahasa.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan permainan bahasa dapat menumbuhkan semangat dan motivasi belajar peserta didik, sehingga mahasiswa mampu untuk mengatasi kesulitan dan memecahkan suatu masalah. Melalui permainan mahasiswa juga mampu belajar dalam suasana keceriaan, menyenangkan dan tanpa tekanan.

3.     LAQU (Learning Arabic for Qur’anic Understanding)
Pengertian LAQU
LAQU merupakan seperangkat media pembelajaran bahasa Arab yang dikhususkan untuk pemahaman A-Qur’an dengan metode AMALI (Alami, Mainkan, Aplikasikan, Lagukan, Imajinasikan). Pembelajaran bahasa dianalogikan dengan penggunaan bagian-bagian kereta, seperti Gerbong dan Lokomotif, membuat belajar bahasa Arab menjadi sangat mudah dan menyenangkan. Karena media ini dikemas dengan pendekatan visual, kinestetik dan auditorial, bukan hanya dengan metode manghafal seperti kebanyakan metode yang sudah ada. Dengan ilustrasi, permainan dan lagu pada LAQU ini diharapkan pembelajaran bahasa Arab menjadi semakin mudah dan menyenangkan. Metode ini cocok digunakan oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, orang tua, para guru, dan siapapun yang ingin mempelajari bahasa Arab dengan mudah, dengan contoh-contoh kalimat yang diambil langsung dari al-Qur’an. 
Metode ini juga dilengkapi dengan berbagai media permainan penunjang diantaranya: 4 mesin dan 6 set modul permainan, 1 set kartu kosakata, 1 set board game, 1 set kartu kocok kata, 1 set kartu kalimat sepurna dan aplikasi Smart Apps LAQU yang dapat diunduh melalui handphone android. Penggunaan LAQU dalam pembelajaran bahasa Arab terbukti dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep rumit dalam bahasa Arab, khususnya dalam memahami tata bahasa yang mencakup nahwu, sharf, I’rab, dan lain-lain.

Tahapan Pembelajaran dalam LAQU
Belajar Bahasa Arab dengan LAQU harus mengikuti tahapan dan urutan sebagai berikut:[15]
1.     Pembahasan Kalimat Sempurna secara umum dalam buku Lokomotif dan Gerbong Kalimat Sempurna
2.     Pembahasan perubahan kata dalam buku Mesin Pengubah Bentuk Kata
3.     Pembahasan perubahan Kata Ganti dalam buku Mesin Pengubah Kata Ganti
4.     Pembahasan perubahan Kata Kerja dalam buku Mesin Pengubah Kata Kerja
5.     Pembahasan perubahan Kata Benda dalam buku Mesin Pengubah Kata Benda
6.     Pembahasan selain Kata Benda dan Kata Kerja, ada pada buku Gerbong & Mesin Tambahan Sahabat Kata
7.     Pembahaan perubahan akhir kata dalam buku Perubahan Akhir Kata Si Kaku dan Si Lentur

Topik Pembahasan dalam LAQU
Pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan LAQU terdiri dari tujuh tahapan, yaitu pembahasan tentang: (1) Kalimat Sempurna, (2) Perubahan Kata, (3) Perubahan Kata Ganti, (4) Perubahan Kata Kerja, (5) Perubahan Kata Benda, (6) Sahabat Kata/selain Kata Benda dan Kata Kerja, dan (7) Perubahan Akhir Kata.[16] Metode ini juga dilengkapi dengan berbagai media permainan penunjang diantaranya: 4 mesin dan 6 set modul permainan, 1 set kartu kosakata, 1 set board game, 1 set kartu kocok kata, 1 set kartu kalimat sepurna dan aplikasi Smart Apps LAQU yang dapat diunduh melalui handphone android.
Dalam kajian ini, penulis hanya fokus membahas satu topik saja, yaitu “Belajar Perubahan Kata Benda dengan Mesin Pengganda Kata Benda

Penerapan Metode AMALI dalam LAQU
Metode LAQU menerapkan suatu teknik inti yang dinamakan AMALI. Adapun tahapan dalam metode AMALI adalah sebagai berikut:[17]
1.     A: Alami
Dimana pengguna terlibat langsung dalam pembelajaran LAQU. Berbeda dengan pembelajaran Bahasa Arab konvensional, dimana peserta didik biasanya hanya sebagai objek pembelajaran yang cenderung bersifat pasit, karena hanya menerima materi saja, metode LAQU mengajak peserta didik untuk aktif dan terlibat langsung dalamm proses pembelajaran.
2.     M: Mainkan
Pengguna memainkan inti pelajaran dalam bentuk game. Karena sebagian besar materi pembelajaran disajikan dalam bentuk permainan yang menyengangkan.
3.     A: Aplikasikan
Pengguna mengaplikasikan inti pelajaran dalam Al-Qur’an. Karena keseluruhan kata yang dipelajari dalam LAQU diambil langsung dari Al-Qur’an.
4.     L: Lagukan
Pengguna menyanyikan rumus-rumus inti pembelajaran. Karena setiap topik pembahasan dalam LAQU dilengkapi dengan lagu yang bertujuan untuk mempermudah pemain dalam mengingat dan menghafal kaidah Bahasa Arab yang sedang dipelajari.
5.     I: Imajinasikan
Pengguna mengimajinasikan simbol-simbol inti pembelajaran. Karena hamper semua topik disajikan dengan simbol-simbol tertentu yang mudah diingat oleh pengguna LAQU.

Belajar Perubahan Kata Benda
Kata benda (الاسم) adalah kata yang tidak memiliki unsur waktu, dan bukan merupakan kata kerja. Salah satu crri-ciri kata benda dalam bahasa Arab yaitu suatu kata yang memiliki tanwin (contohnya: كُرَّاسَةٌ) atau alif lam (الْكُتُبُ).
Berdasarkan jumlahnya, kata benda terbagi dalam 3 bentuk, yaitu: 1) Kata Benda Tunggal (اسم المفرد), 2) Kata Benda Berjumlah dua (اسم المثنى), dan Kata benda jamak (اسم الجمع).
Sedangkan berdasar jenisnya, kata benda terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: 1) Kata Benda berjenis perempuan (مؤنث), contohnya: شَجَرَةٌ، مَثَابَةٌ، مُصْلِحَةٌ , dan 2) Kata Benda berjenis laki-laki (مذكّر), contohnya: مِكْتَبٌ، مُصْلِحٌ، الْكِتاَبُ.
Jenis-jenis Kata Benda
1.     Kata Benda Asli
Fungsi mesin Pengganda kata dalam permainan Mengubah Kata Benda Asli adalah sebagai berikut:
a.      Mengubah Kata Benda Asli
b.     Mengetahui Kata dasar dari Kata Benda Asli
c.      Menerjemahkan setiap perubahan Kata Benda Asli sesuai dengan jenis dan jumlah bendanya.

Berikut adalah contoh perubahan “Kata Benda Asli” hasil pengolahan dari Mesin Pengganda Kata Benda:

3
2
1

3
2
1
جمع
مثنى
مفرد
جمع
مثنى
مفرد
مؤنث
مذكّر
-
-
-
قَلُوْبٌ
قَلْباَنِ
قَلْبٌ
-
-
-
أَبْصاَرٌ
بَصَراَنِ
بَصَرٌ
غِشاَوَاتٌ
غِشاَوَتاَنِ
غِشاَوَةٌ
-
-
-
تِجاَرَاتٌ
تِجاَرَتاَنِ
تِجاَرَةٌ
-
-
-
اتُ
تاَن
Kata Benda Asli

 انِ
Kata Benda Asli

2.     Kata Benda Pelaku/Subjek
Fungsi mesin Pengganda kata dalam permainan Mengubah Kata Benda Subyek adalah sebagai berikut:
a.      Mengubah Kata Benda Subyek
b.     Mengetahui Kata dasar dari Kata Benda Subyek
c.      Menerjemahkan setiap perubahan Kata Benda Subyek sesuai dengan jenis dan jumlah bendanya.

Berikut adalah contoh perubahan “Kata Benda Pelaku/Subjek” hasil pengolahan dari Mesin Pengganda Kata Benda

3
2
1

3
2
1
جمع
مثنى
مفرد
جمع
مثنى
مفرد
مؤنث
مذكّر
مُفْلِحَاتٌ
مُفْلِحَتاَنِ
مُفْلِحَةٌ
مُفْلِحُوْنِ
مُفْلِحاَنِ
مُفْلِحٌ
مُؤْمِنَاتٌ
مُؤْمِنَتَانِ
مُؤْمِنَةٌ
مُؤْمِنُوْنَ/
مُؤْمِنِيْنَ
مُؤْمِناَنِ
مُؤْمِنٌ
مُحِيْطَاتٌ
مُحِيْطَتَانِ
مُحِيْطَةٌ
مُحِيْطُوْنَ
مُحِيْطَانِ
مُحِيْطٌ
مُصْلِحَاتٌ
مُصْلِحَتَانِ
مُصْلِحَةٌ
مُصْلِحُوْنَ
مُصْلِحَانِ
مُصْلِحٌ
اتٌ
تَانِ
Kata Benda Asli
وْنَ / يْنَ
انِ
Kata Benda Asli

3.     Kata Benda Objek
Fungsi mesin Pengganda kata dalam permainan Mengubah Kata Benda Objek adalah sebagai berikut:
a.      Mengubah Kata Benda Objek
b.     Mengetahui Kata dasar dari Kata Benda Objek
c.      Menerjemahkan setiap perubahan Kata Benda Objek sesuai dengan jenis dan jumlah bendanya.

Berikut adalah contoh perubahan “Kata Benda Objek” hasil pengolahan dari Mesin Pengganda Kata Benda

3
2
1

3
2
1
جمع
مثنى
مفرد
جمع
مثنى
مفرد
مؤنث
مذكّر
مُحَرَّمَاتٌ
مُحَرَّمَتَانِ
مُحَرَّمَةٌ
مُحَرَّمُوْنَ
مُحَرَّمَانِ
مُحَرَّمٌ
مَنْصُوْرَاتٌ
مَنْصُوْرَتَانِ
مَنْصُوْرَةٌ
مَنْصُوْرُوْنَ
مَنْصُوْرَانِ
مَنْصُوْرٌ
مُحَرَّمَاتٌ
مُحَرَّمَتَانِ
مُحَرَّمَةٌ
مُحَرَّمُوْنَ
مُحَرَّمَانِ
مُحَرَّمٌ
الْمَغْضُوْبَاتُ
الْمَغْضُوْبَتَانِ
الْمَغْضُوْبَةٌ
الْمَغْضُوْبُوْنَ
الْمَغْضُوْبَانِ
الْمَغْضُوْبُ
اتٌ
تَانِ
Kata Benda Asli
وْنَ
انِ
Kata Benda Asli

4.     Kata Benda Tempat
Fungsi mesin Pengganda kata dalam permainan Mengubah Kata Benda Tempat adalah sebagai berikut:
a.      Mengubah Kata Benda Tempat
b.     Mengetahui Kata dasar dari Kata Benda Tempat
c.      Menerjemahkan setiap perubahan Kata Benda Tempat sesuai dengan jenis dan jumlah bendanya.

Berikut adalah contoh perubahan “Kata Benda Tempat” hasil pengolahan dari Mesin Pengganda Kata Benda

3
2
1

3
2
1
جمع
مثنى
مفرد
جمع
مثنى
مفرد
مؤنث
مذكّر
مُسْتَقَرَّاتٌ
-
-
-
مُسْتَقَرَّانِ
مُسْتَقَرٌّ
-
-
-
مَشَارِبٌ
مَشْرَبَانِ
مَشْرَبٌ
-
-
-
مَسَاجِدٌ
مَسْجِدَانِ
مَسْجِدٌ
-
-
-
الْمَقَاعَدُ
الْمَقْعَدَانِ
الْمَقْعَدُ

5.     Kata Benda Waktu
Fungsi mesin Pengganda kata dalam permainan Mengubah Kata Benda Waktu adalah sebagai berikut:
a.      Mengubah Kata Benda Waktu
b.     Mengetahui Kata dasar dari Kata Benda Waktu
c.      Menerjemahkan setiap perubahan Kata Benda Waktu sesuai dengan jenis dan jumlah bendanya.

Pada bagian ini, Kata Benda Waktu sama dengan Kata Benda Tempat, terkadang hanya untuk laki-laki, terkadang untuk perempuan. Terkadang Kata Benda Tunggal dan Ganda untuk laki-laki, sedangkan jamak untu perempuan. Sehingga tidak ada rumus khusus dalam pembentukan katanya.
Berikut adalah contoh perubahan “Kata Benda Waktu” hasil pengolahan dari Mesin Pengganda Kata Benda

3
2
1

3
2
1
جمع
مثنى
مفرد
جمع
مثنى
مفرد
مؤنث
مذكّر
مُسْتَجَابَاتٌ
-
-
-
مُسْتَجَابَانِ
مُسْتَجَابٌ
-
-
-
مَوَاعِدٌ
مَوْعِدَانِ
مَوْعِدٌ
مَدْخَلَاتٌ
-
-
-
مَدْخَلَانِ
مَدْخَلٌ

6.     Kata Benda Alat
Kata benda alat hanya bisa memakai kolom laki-laki. Berikut adalah contoh perubahan “Kata Benda Alat” hasil pengolahan dari Mesin Pengganda Kata Benda

3
2
1

3
2
1
جمع
مثنى
مفرد
جمع
مثنى
مفرد
مؤنث
مذكّر
-
-
-
مَنَاصِرٌ
مِنْصَراَنِ
مِنْصَرٌ
-
-
-
مَفَاتِحٌ
مِفْتَحَانِ
مِفْتَحٌ
-
-
-
مَكَاتِبٌ
مِكْتَبَانِ
مِكْتَبٌ

Lagu “Mesin Pengganda Kata Benda”
Salah satu daya tarik dalam pembelajaran bahasa Arab dengan LAQU adalah penggunaan lagu yang dirancang khusus untuk memudahkan pembelajar dalam memahami kaidah Bahasa Arab. Lagu ini dapat didownload melalui mobile phone berbasis Android yang bisa dikoneksikan dengan smart pen Bluetooth (pen digital khusus, bagian dari kelengkapan seperangkat media LAQU).
Adapun lagu yang berkaitan dengan Pembelajaran Kata Benda Bahasa Arab adalah sebagai berikut:
Ini mesin rahasia
Mesin Pengganda Kata
Dari satu, jadi dua
Hingga tak terhingga
Laki-laki di sini
Wanitanya di sana
Ikutilah rumusnya … (2x)
Un Aani Uuna
Tun Taani Aatun
Demikianlah paparan singkat tentang pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan LAQU, khususnya dalam pembelajaran Kata Benda bahasa Arab. Penulis berharap, kajian ini dapat menambah referensi para pembelajar bahasa Arab tentang media dan permainan bahasa yang dapat digunakan untuk memperkaya inovasi pembelajaran bahasa Arab.

PENUTUP
Penggunaan LAQU dalam pembelajaran bahasa Arab terbukti dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep rumit dalam bahasa Arab, khususnya dalam memahami tata bahasa yang mencakup nahwu, sharf, I’rab, dan lain-lain. Diharapkan metode ini bisa dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi para pengajar bahasa Arab untuk menjadikan pembejaran bahasa Arab menjadi lebih mudah dan menyenangkan.


DAFTAR PUSTAKA
Amalee, Irfan. 2017. Buku Panduan (Panduan Penggunaan Produk, Silabus, Panduan Pembelajaran), Bandung: Kaifa Lifelong Learning.
Arikunto, Suharsimi., 2013, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Asrori, Imam., 2013, 1000 Permainan Penyegar Pembelajar Bahasa Arab, Malang: CV. Bintang Sejahtera.
Budimansyah, Dasim., 2002, Model Pembelajaran dan Penilaian berbasis Portofolio, Bandung: Ganesindo.
Effendi, Ahmad Fuad., 2005, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Malang: Misykat.
Hamid,Abdul., dkk. 2008. Pembelajaran Bahasa Arab Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan Media, Malang: UIN-Malang Press.
Mujib, Fathul dan Nailur Rahmawati. 2011. Metode Permainan-Permainan Edukatif Dalam pembelajaran Bahasa Arab, Jogjakarta:  Diva press.
Musthafa, Saiful., 2011, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, Malang: UIN-Maliki Press.
Rifa, Iva., 2012, Koleksi Game Edukatif di dalam dan di luar Sekolah, Jogjakarta: Flash Books.
Sanaky, Hujair AH., 2009, Media Pembelajaran, Yogyakarta: Safiria Insania Press.
Soeparno, 1987, Media Pembelajaran Bahasa, Jakarta: Logos.
Z.A Hidayat dan Tatang, 1980,Permainan Simulasi, Main Peran dalam Pengajaran Bahasa, Jakarta: P3 Depdikbud.
ناصر عبد الله الغالي وعبد الحميد عبد الله، أسس إعداد الكتب التعليمية لغير الناطقين بالعربية، (الرياض: دار الغالي، دون السنة).
محمد كامل الناقة، تعليم اللغة العربية للناطقين بلغات أخرى أسسه – مداخله – طرق تدريسه، (مكة مكرمة: جامعة أم القرى، 1985م).
ناصف مصطفى عبدالعزيز، الألعاب اللغوية في تعليم اللغات الأجنبية مع أمثلة لتعليم العربية لغير الناطقين بها،(الرياض: دار المريخ للنشر،1983م).



[1] Syaiful Musthofa, 2011, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, Malang: UIN Maliki Press, hlm. 3
[2]Hujair AH.Sanaky. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press. hlm. 3
[3] Ibid, hlm. 170
[4]Ibid, hlm.175-176
[5]Abdul Wahab Rosyidi. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Hlm. 44
[6]Abdul Hamid, dkk. Pembelajaran Bahasa Arab Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan Media. hlm. 178
[7]ناصف مصطفى عبدالعزيز، الألعاب اللغوية في تعليم اللغات الأجنبية مع أمثلة لتعليم العربية لغير الناطقين بها ،(الرياض: دار المريخ للنشر،1983م)، ص. 9
[8]Soeparno.Media Pembelajaran Bahasa. hlm.61
[9]Mujib, Fathul dan Nailur Rahmawati. Metode Permainan-Permainan Edukatif Dalam pembelajaran Bahasa Arab.  hlm. 32
[10]ناصف مصطفى عبدالعزيز، الألعاب اللغوية في تعليم اللغات الأجنبية مع أمثلة لتعليم العربي ةلغير الناطقين بها ص. 7
[11]Mujib, Fathul dan Nailur Rahmawati. Metode Permainan-Permainan Edukatif Dalam pembelajaran Bahasa Arab.  hlm. 33
[12]ناصف مصطفى عبدالعزيز، المرجع السابق، ص. 8
[13] المرجع نفسه، ص. 13
[14]Z.A Hidayat dan Tatang. 1980. Permainan Simulasi, Main Peran dalam Pengajaran Bahasa, Jakarta: P3 Depdikbud. hlm. 17
[15] Irfan Amalee, 2017. Buku Panduan (Panduan Penggunaan Produk, Silabus, Panduan Pembelajaran), Bandung: Kaifa Lifelong Learning, hlm. 9
[16] Irfan Amalee, 2017. Buku Panduan (Panduan Penggunaan Produk, Silabus, Panduan Pembelajaran), Bandung: Kaifa Lifelong Learning, hlm. 9
[17] Ibid, hlm. 48


0 comments:

Post a Comment